Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jadi Pembicara Seminar Nasional, Genius Paparkan Progres Smart City Pariaman

16 September 2018 | 16.9.18 WIB Last Updated 2018-09-16T02:24:55Z
Genius Umar saat berikan pemaparan tentang smart city guna terwujudnya good governance di daerah. Foto: Junaidi
Pariaman - Wakil Walikota Pariaman Genius Umar menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Alumni State Acountability Revitalization Regional Barat 2018, di Aula Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (15/9).

Walikota Pariaman terpilih periode 2018-2023 itu menjadi salah satu pembicara bersama dengan tiga orang lainya, yaitu Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden RI, M Gibran Sesunan, Deputy Controler State of Idaho USA, Chris Strow, dan Akademisi Universitas Andalas, Efa Yonnedi.

Dalam pemaparannya, Genius Umar menjelaskan tentang Smart City menuju pemerintahan yang lebih baik di mana saat ini Kota Pariaman sangat serius untuk menjadi salah satu Smart City di Indonesia.

Untuk mewujudkan Smart City di Kota Pariaman, kata Genius, pihaknya telah memulai pada 2014 dengan menjalin kerjasama dengan PT Telkom Indonesia dengan membangun jaringan metro-e antar OPD. Hingga saat ini jaringan metro-e telah menghubungkan seluruh kecamatan, 7 puskesmas, dan 4 rumah dinas.

Sedangkan pada 2016, PT Telkom juga telah membuat Wifi ID dan Wifi Corner di beberapa titik di Kota Pariaman. Tahun 2017, Pemko Pariaman dan PT Telkom juga melaunching Kampung UKM digital pertama di luar Pulau Jawa dan kelima di Indonesia.

"Smart City tidak melulu tentang internet saja, tetapi bagaimana memangkas birokrasi dan kesinergisitas masing-masing instansi, dan program yang dibuat agar dapat dinikmati oleh masyarakat," kata doktor dari IPB itu.

Dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, sebutnya, kapasitas ASN mesti punya standar yang baik dan harus memahami tugas dan fungsinya sesuai penempatan, kecepatan, ketepatan, agar efektifitas kebijakan yang dibuat dieksekusi di lapangan.

"Salah satu tujuan Smart City yang kita inginkan adalah untuk transparansi tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan dapat mendorong partisipasi publik dalam mengambil kebijakan dengan meningkatkan peran aktif masyarakat," pungkasya. (Juned/*)
×
Berita Terbaru Update