Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Peringati HAN, 500 Anak Ikuti Berbagai Lomba di Pantai Kata

4 Mei 2018 | 4.5.18 WIB Last Updated 2018-05-04T03:35:15Z
Walikota Mukhlis dan Bunda PAUD Ny.Reni Mukhlis saat memperingati HAN di Pantai Kata. Foto/Eri Elfadri
Pariaman -- Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN), Pemerintah Kota Pariaman melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga mengadakan berbagai macam lomba bagi anak PAUD, TK dan Kelompok Bermain di kawasan destinasi wisata Pantai Kata, Kamis (3/5).

Lima macam perlombaan digelar antara lain: perlombaan melukis dengan jari (finger printing), lomba mewarnai, lomba bercerita, lomba menggambar, dan hafalan ayat pendek, dengan jumlah peserta sebanyak 500 orang dari seluruh TK - PAUD yang ada di Kota Pariaman.

Dari 105 jumlah sekolah PAUD yang ada di Kota Pariaman terdiri dari 30 Taman Kanak-Kanak (TK) dan 85 Kelompok Bermain (KB).

Acara digelar guna meningkatkan kompetensi guru PAUD terhadap pencapaian pembelajaran dan implementasi terhadap anak PAUD serta meningkatkan kreatifitas anak dalam mengembangkan bakat dan minat belajar.

Walikota Pariaman Mukhlis Rahman dalam sambutannya mengatakan bahwa peringatan HAN harus dijadikan sebagai momentum untuk membangkitkan dan menggelorakan semangat untuk mewujudkan harapan anak yang ada di Kota Pariaman.

Ia mengimbau kepada seluruh orang tua untuk mengenalkan berbagai kebiasaan baik sejak dini serta mengajarkan nilai-nilai agama dengan baik atau membiasakan aktivitas hidup sehat.

Mukhlis juga berharap 10 tahun sampai 20 tahun kedepan anak Kota Pariaman menjadi anak yang bermoral, berakhlak serta mencintai seni dan budaya daerah masing-masing.

Reni Mukhlis selaku Bunda PAUD Kota Pariaman juga berharap dengan digelar  HAN ini, anak-anak dapat mengenal adat istiadat di Minangkabau.

"Juga dengan adanya lomba ini untuk memotivasi anak-anak dan meningkatkan nilai-nilai tradisional di Kota Pariaman. Sebagaimana yang sudah dicanangkan oleh walikota Pariaman bahwa kurikulum yang diterapkan adalah kurikulum muatan lokal untuk menyesuaikan adat kita yang ada di Kota Pariaman," kata dia. (Eri/OLP)
×
Berita Terbaru Update