Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gedung Baznas Kota Pariaman Senilai 1,8 M Mulai Dibangun

2 Mei 2018 | 2.5.18 WIB Last Updated 2018-05-02T11:32:30Z
Walikota Pariaman Muhklis Rahman letakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan Kantor Badan Amil Zakat Nasional Kota Pariaman. Foto/Fadli
Pariaman --- Walikota Pariaman Muhklis Rahman, didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman Syafinal Akbar, Rabu (2/5), letakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan Kantor Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Pariaman.

Kantor pengumpul zakat ASN itu berlokasi di Kelurahan Kampung Perak, Kecamatan Pariaman Tengah. Turut hadir Ketua Baznas Provinsi Sumatera Barat Syamsul Bahri Khatib, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Pariaman Amril serta Ketua Baznas Kota Pariaman Humahyun Akbar.

Gedung BAZNAS dibangun dua tingkat dengan luas tanah 340 m2 senilai Rp1,8 miliar. Pengerjaan gedung dalam kontraknya selama enam bulan.

"Kehadiran gedung ini tidak hanya akan menampung keseluruhan aktifitas administrasi dan organisasi, akan tetapi seringkali ditemui kenyataan bahwa gedung kantor menjadi simbol kebanggaan," kata Walikota Mukhlis.

Ia berharap dengan dibangunnya kantor BAZNAS di Kota Pariaman, akan meningkatkan kinerja pelayanan kepada para mustahiq, juga tugas-tugas administrasi amil zakat lainnya.

"Pengelolaan zakat akan semakin baik dan profesional dan tepat sasaran, juga mutlak dilakukan agar kelembagaan zakat mendapat kepercayaan penuh dari masyarakat. Kesadaran umat untuk mengeluarkan zakat juga diharapkan akan semakin meningkat," katanya.

Ketua BAZNAS Provinsi Sumatera Barat Syamsul Bahri Khatib mengatakan bahwa setelah Kota Padang, Bukittinggi dan Dharmasraya, Kota Pariaman merupakan daerah kabupaten/kota keempat di Sumatera Barat yang mendirikan kantor BAZNAS.

"Menjelang puasa diletakkan batu pertama kantor BAZNAS di Kota Pariaman. Ini adalah suatu ikon bagi kita dalam pengumpulan zakat di Sumatera Barat. Punya kantor sendiri adalah suatu kebanggaan, sebab zakat memang harus dikembangkan dan harus disebarluaskan," ucap dia.

Dengan didirikannya kantor BAZNAS, diharapkan dukungan semua pihak seperti lurah dan kepala desa menyampaikan data-data akurat muzaki dan mustahik di desa dan kelurahannya masing-masing.

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Amril, menambahkan bahwa sejak dibentuknya BAZNAS di Kota Pariaman pada 2009 telah bekerja dengan baik.

Ia berharap dengan terkumpulnya zakat yang banyak, tersalurkan dan didayagunakan oleh mustahik sehingga secara berjenjang masyarakat Pariaman yang kurang mampu terayomi. (Phaik/OLP)
×
Berita Terbaru Update