Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

BPS Pariaman Sosialisasi Penyusunan PMTB

30 April 2018 | 30.4.18 WIB Last Updated 2018-04-30T12:10:35Z
Suasana sosialisasi BPS di Aula Balaikota Pariaman. Foto/Eri Elfadri
Pariaman ----- Badan Pusat Statistik (BPS) Pariaman dengan Pemerintah Kota Pariaman sosialisasikan penyusunan Disagregasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan Pendataan Potensi Desa (Podes) 2018 dan Survei Pertanian Antar Sensus (Sutas) 2018 di Aula Balaikota, Senin (30/4).

Sekdako Pariaman Indra Sakti mengatakan bahwa pembangunan ekonomi merupakan salah satu bagian penting dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Indikator-indikator pembangunan ekonomi, kata Indra Sakti, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi dan tingkat pengangguran wajib direview secara berkala, sehingga peran dari BPS sebagai penyedia data menjadi suatu keniscayaan.

Ia berkata, pengumpulan data juga harus dilakukan secara amanah begitu juga dengan sumber informasinya.

"Karena apabila data yang dihasilkan tidak akurat maka kebijakan yang diambil juga tidak akan akurat juga," katanya.

Data, menurut Indra, jangan pula hanya dipandang sebagai catatan-catatan angka dan grafik tanpa makna. Data melainkan bagian tak terpisahkan dari manajemen organisasi.

"Keberhasilan pengelolaan data yang baik dan akurat dengan sendirinya akan mempengaruhi kinerja organisasi pemerintahan, karena data secara nyata dan keberlanjutan akan memberikan dukungan kelancaran pada keseluruhan proses manajemen organisasi pemerintahan," imbuhnya.

Kepala BPS Kota Pariaman Muhammad Hudaya, menyampaikan sosialisasi bertujuan untuk meningkatkan koordinasi seluruh stakeholder dalam membangun satu data Indonesia untuk kepentingan bersama: baik tingkat nasional maupun regional.

Ia mengatakan bahwa tercapai tidaknya visi dan misi BPS, pada akhirnya sangat bergantung kepada responden.

"Responden yang diharapkan yaitu responden yang kooperatif, responden yang mau memberikan data yang lengkap, akurat sesuai kondisi sebenarnya," ujarya.

Ia menyabut, istilah PMTB digunakan untuk menggambarkan tingkat investasi yang dilakukan oleh pelaku ekonomi.

"Survei disagregasi PMTB dilakukan dengan harapan dapat memudahkan pemerintah dalam pengalokasian anggaran sesuai target pertumbuhan yang hendak dicapai," sambungnya.

Survei tersebut juga diharapkan memudahkan pemerintah melakukan perencanaan pertumbuhan ekonomi yang lebih detail dan akurat. Nantinya, seluruh sektor institusi akan tercakup dalam kegiatan survei. Mulai dari rumah tangga, pemerintah, perusahaan, hingga lembaga non profit. 

Selain survei PMTB, pada Mei 2018 BPS akan melakukan Pendataan Potensi Desa (Podes) 2018, terutama dalam hal ketersediaan infrastruktur dan potensi yang dimiliki setiap wilayah. (Tim/OLP)
×
Berita Terbaru Update