Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Panwaslu Pariaman Polisikan Suardi Chaniago

1 Maret 2018 | 1.3.18 WIB Last Updated 2018-03-01T00:47:45Z
Ketua Panwaslu Pariaman sedang di BAP oleh petugas SPK Polres Pariaman. Foto/Nanda
Pariaman ----- Panwaslu Kota Pariaman laporkan dugaan penyebaran berita bohong dan pencemaran nama baik lembaga Panwaslu Kota Pariaman oleh akun facebook Suardi Chaniago ke Kepolisian Resort Pariaman, Rabu (28/2) pukul 17.30 WIB.

Tiga komisioner Panwaslu Pariaman tampak berada di ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Pariaman. Usai membuat laporan resminya, ketua Panwaslu Kota Pariaman langsung dilakukan pengambilan keterangan untuk di BAP awal.

Laporan tersebut merupakan buntut dari unggahan akun facebook Suardi Chaniago pada Senin (26/2) pukul 16.18 silam, terkait polemik pembersihan Alat Peraga Kampanye (APK) di kelurahan Kampung Jawa II, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman.

Pada unggahannya, akun Suardi Chaniago menuliskan kalimat yakni, “Ibu punya warung di kel kpg Jawa 2 Prm Tengah ini jatuh pingsan dan masuk rumah sakit. Demi mempertahankan spanduk lusuh untuk menutup warungya dari terik panas. Si ibu pingsan karena diancam akan diproses polisi, spanduk kumal bergambar Helmi Darlis-Mardison ini diobrak abrik, si cewek Panwas konon bernama Ridha Rahman ini juga merampas satu-satunya kalender diwarung yang kecil tersuruk itu. Sejak duya terkembang, belum pernah saya melihat penyelenggara pemilu yg represif seperti ini, Ok saya sebut lagi Panwas zaman now…!"

“Ada dua hal yang menyebabkan kami menyampaikan laporan pada hari ini. Pertama, tuduhannya kepada Panwascam Pariaman Tengah melakukan intimidasi kepada buk Mar sehingga ibuk itu pinsan. Karena memang tidak ada intimidasi. Kedua, unggahan itu jelas menuduh Panwascam yang mengobrak abrik ataupun spanduk di dinding warung adalah Panwascam, padahal yang merobek justru anak pemilik warung sendiri," jelas Ketua Panwaslu Pariaman Elmahmudi, usai membuat laporan resmi di Mapolres Pariaman.

Menurut Elmahmudi, akibat unggahan pada akun Suardi Chaniago yang berkaitan pembersihan APK itu, mengundang beragam komentar miring terhadap petugas dan Panwascam. Tidak sekedar komentar yang tidak sepatutnya, namun beberapa komentar dari pengguna lain mengarah pada tindakan kekerasan fisik pada petugasnya.

Dilanjutkan Elmahmudi, sebelum pelaporkan ke kepolisian, akun facebook Suardi Chaniago pernah berkonflik dengan Panwaslu Pariaman yang berujung mediasi. Terkait langkah hukum itu, menurut dia telah dikonsultasikan dengan Bawaslu Provinsi Sumatera Barat.

"Sebelumnya kan ada postingan yang dimaknai bahwa Panwaslu Kota Pariaman menganakemaskan salah satu paslon yang ia sampaikan melalui akun facebook, namun beliau (pemilik akun) telah meminta maaf," sebut dia.

Terpisah, Kapolres Pariaman, AKBP Bagus Suropratomo Oktobrianto Sutan Mudo Nan Sati mengatakan, laporan yang telah diterima akan dilakukan langkah penyelidikan menemukan ada atau tidaknya peristiwa pidana.

"Saat ini baru keterangan dari pelaporkan yang telah di BAP awal, kita tentu terima laporannya dan harus diselidiki terlebih dahulu," ujarnya singat.

Sementara itu, pemilik akun, Suardi Chaniago mengaku telah mengetahui perihal pelaporannya dirinya kepada kepolisian.

"Perihal pelaporan tersebut saya sudah dapatkan informasinya, namun hingga saat ini belum ada panggilan apapun dari kepolisian," katanya.

Dalam penelusuran wartawan, Panwascam Pariaman Tengah melakukan pembersihan APK Helmi Darlis-Mardison Mahyuddin yang bukan pasangan calon dalam Pilkada Pariaman 2018 di salah satu warung di kelurahan Kampung Jawa II, Kecamatan Pariaman Tengah.

Helmi Darlis-Mardison Mahyuddin merupakan pasangan calon di Pilkada Pariaman 2013, lima tahun lalu. Pemilik kedai telah memasang baliho tersebut di kedainya untuk peneduh juga sejak lima tahun silam.

Buntut dari pencopotan, membuat pemilik kedai syok dan dilarikan ke salah satu rumah sakit. Ia dirawat selama dua hari di sana. Banyak simpati berdatangan dari berbagai kalangan atas peristiwa tersebut kepada pemilik kedai. (Nanda)
×
Berita Terbaru Update