Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mukhlis Ingin Regenerasi Atlet Olahraga Prestasi Pariaman Tidak Terputus

6 Maret 2018 | 6.3.18 WIB Last Updated 2018-03-06T13:20:08Z
Ratusan atlet pelajar berkumpul di halaman Balaikota Pariaman mendengar arahan walikota. Foto/Junaidi
Pariaman ----- Sebanyak 780 atlet pelajar akan mengikuti Pekan Kompetisi Olahraga Pelajar tingkat Kota Pariaman 2018. Para atlet pelajar terdiri dari siswa Sekolah Dasar sederajat dan SLTP sederajat yang ada di seluruh wilayah Pariaman. Dengan jumlah atlet sebanyak itu terdapat 122 orang dewan juri dan para wasit.

"Kompetisi ini akan dilaksanakan selama 2 minggu ke depan, dari tanggal 7 hingga 20 Maret (2018) dengan mempertandingkan 17 cabang olahraga," ungkap Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman, Suhaemi di Pariaman, Selasa (6/3).

17 cabang olahraga (cabor) yang akan diperlagakan yakni, atletik, sepatu roda, bulutangkis, renang, bola voli mini, tenis, catur, taekwondo, basket, voli pantai, voli indor, tenis meja, karate, silat, sepak takraw, sepak bola mini dan tarung derajat.

Dalam ajang tersebut, ia berharap akan bisa menjaring para atlet yang nantinya bisa mewakili Pariaman di ajang serupa tingkat Sumbar hingga tingkat nasional.

"2017 lalu kita mengirimkan atlet catur dan tarung derajat ke tingkat nasional," katanya.

Walikota Pariaman Mukhlis Rahman menyebut, Kompetisi Olahraga Pelajar merupakan iven penting mencari bibit atlet berbakat Kota Pariaman. Dalam ajang tersebut akan ditemukan atlet berbakat sedari dini.

"Iven yang kita laksanakan ini wujud pemberdayaan SDM atlet potensial dimulai tingkat usia dini," ujarnya.

Ia berharap iven tersebut menjadi gambaran/pemetaan hasil pembinaan cabang olahraga berbasis sekolah. Pembinaan atlet akan dilanjutkan melalui pengcab-pengcab sebagai wujud pengembangan bagi atlit Kota Pariaman.

"Pertahankan dan tingkatkan atlet berprestasi kita yang sudah ada," sebutnya.

Ia mengajak segenap pihak agar berperan serta dalam menggali dan mencetak atlet-atlet muda untuk regenerasi. Ia pun berharap iven olahraga tersebut berlangsung sportif dan fair.

"Kompetisi bukanlah mencari soal menang atau kalah, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana memasyarakatkan olahraga dan menjunjung tinggi semangat sportivitas," pungkasnya. (Juned/OLP)
×
Berita Terbaru Update