 |
| Kapolda Sumbar dan jajaran foto bersama dengan walikota dan Forkopimda Pariaman. Foto/Nanda |
Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Fakhrizal mengatakan, kunjugan kerja yang dilaksanalan saat ini, sekaligus pengecekan kesiapan pelaksanaan pengamanan Pilkada serentak di 4 kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Selain ke Mapolres Pariaman, ia rencananya akan mengunjungi Mapolres Padang Panjang, yang juga melaksanakan pilkada serentak 2018.
Ia meminta agar personil di Polres Pariaman tidak berfikir under estimate. Situasi yang dinamis cenderung berubah, harus dapat diprediksi dan diantisipasi dengan melakukan persiapan pengamanan lainnya.
"Jangan sampai lengah, situasi berubah dengan cepat di tahun politik ini, tentunya kita perlu memetakan, memperkirakan segala kemungkinan dan melakukan tindakan terarah dan terukur dalam mengamankan pilkada," kata dia.
Ia kembali mengingkatkan anggota Polri bersikap netral selama pelaksanaan Pilkada Pariaman.
"Sikap tidak berpihak kepada pasangan calon dan hanya fokus melaksakan tugas memastikan pilkada berjalan dengan aman," ulasnya.
Walikota Pariaman Mukhlis Rahman dalam sambutannya mengatakan, situasi keamanan ketertiban masyarakat pada pelaksanaan Pilkada serentak 2018 di Kota Pariaman secara umum, berlangsung aman dan lancar.
Meskipun termasuk kategori rawan tiga dari sisi kerawanan di media sosial, ia yakin tidak akan menganggu terciptanya Pilkada badunsanak.
"Di media sosial debat soal pilkadanya sengit seperti orang berantem. Tapi begitu bertemu di warung, duduk satu meja, kadang gantian traktir minum. Panasnya di medsos, tapi situasi di luar kondusif," jelasnya.
Saat ini, kata Mukhlis, Pilkada Pariaman memasuki tahapan kampanye. Jika kampanye pilkada di daerah lain berlangsung sengit dan ada terjadi gesekan, tidak demikian di Kota Pariaman.
Perbedaan pilihan politik masyarakat yang terdistribusi kepada tiga pasangan calon mendorong meningkatnya eskalasi. Namun semangat badunsanak masih tetap terjaga.
"Hal tersebut didukung oleh hubungan badunsanak dan kekeluargaan antar paslon, tim pemenangan dan relawan masing-masing paslon. Dengan adanya tiga paslon, tentu masyarakat terpecah dalam tiga bentuk arah dukungan. Pilkada Pariaman seperti "batabuik" seperti mau perang saja, tapi setelah pilkada duduk satu meja lagi, semua elemen mendukung walikota terpilih," pungkasnya.
Dalam kunjungannya, Kapolda Irjen Pol Fakhrizal juga melakukan pengecekan personil dan sarana prasarana Polres Pariaman pada Pilkada 2018. (Nanda)
