Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mukhlis, Mengajak Umat Berbuat Kebajikan Tugas Seorang Pemimpin

5 Januari 2018 | 5.1.18 WIB Last Updated 2018-01-05T14:39:08Z
Suasana wirid bulanan ASN Pemko Pariaman di Masjid Sejarah Muhammadiyah. FOTO/Juned
Pariaman ---- Tugas seorang pemimpin itu mengajak kepada yang ma'ruf (kebaikan) dan mencegah hal yang mungkar (kebatilan). Dengan demikian dia akan menjadi pemimpin yang dapat mengayomi masyarakatnya.

Hal tersebut disampaikan Walikota Pariaman Mukhlis Rahman dalam sambutannya pada acara wirid perdana Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemko Pariaman di tahun 2018, bertempat di Mesjid Sejarah Kuraitaji, Jumat (4/1).

Mukhlis Rahman menambahkan bahwa saat ini ia banyak menggelar kegiatan yang bertemakan keagamaan agar para bawahannya, serta masyarakat, dapat meramaikan masjid dan musala yang ada di Pariaman dengan program yang dicetuskannya.

"Magrib Mengaji adalah program yang telah kita cetuskan dan telah kita laksanakan selama 3 tahun belakangan ini, dari hari Senin sampai Kamis, dan diharapakan dapat  diikuti baik dari kalangan ASN sampai masyarakat umum," tuturnya.

Selain itu, imbuh Mukhlis, dengan Kodim 0308 Pariaman dan Forkopimda lainnya, pihaknya juga menggelar Manunggal Subuh Indah Penuh Berkah yang dilaksanakan seminggu sekali setiap Jumat.

"Sama dengan wirid yang kita laksanakan hari ini. Dengan banyaknya tausyiah yang kita dapatkan dari para ulama dan ustad nantinya, akan menjadi ilmu untuk dapat kita praktekan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Dalam tausyiah yang disampaikan oleh Jouhar Muis disebutkan sekarang banyak orang yang sibuk dalam menumpuk kekayaan dan kesenangan hidup di dunia, sehingga lupa untuk memperbanyak amal ibadah untuk bekal di hari akhir.

"Kita terlalu banyak menumpuk kesenangan dan kekayaan di dunia yang akan kita tinggalkan, sedangkan kita lupa memperbanyak kekayaan ibadah kita untuk bekal penghisaban di tempat terkahir kita nanti," ujarnya.

Ia juga mengingatkan agar jemaah menjauhi sifat syirik, sombong, dengki, dan munafik, untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan menerima dengan ikhlas atas semua yang menimpa. Baik rejeki, kesehatan dan jabatan.

"Dengan keikhlasan, berarti kita menjadi orang yang bersyukur atas nikmat yang telah Tuhan berikan kepada kita," ungkapnya mengakhiri. (Juned/*)
×
Berita Terbaru Update