Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Malam Pergantian Tahun, Pemko Pariaman Gelar Muhasabah di Pantai Gandoriah

1 Januari 2018 | 1.1.18 WIB Last Updated 2018-01-01T04:29:54Z
zikir bersama yang dipimpin tim zikir Kemenag Kota Pariaman pada Muhasabah akhir tahun Pemko Pariaman. Foto/Junaidi
Pariaman --- Menyambut malam pergantian tahun, Pemerintah Kota Pariaman menggelar Muhasabah akhir tahun. Acara religi itu diisi dengan tausiah Ustad Muhammad Arief Tk Bandaro Sati, kemudian zikir bersama dipandu oleh tim zikir dari Kemenag Kota Pariaman. Lagu-lagu islami juga menghiasi malam pergantian tahu di pentas seni Pantai Gandoriah, Minggu malam (31/12).

Walikota Pariaman Mukhlis Rahman mengatakan, diadakannya muhasabah agar warga Pariaman dapat mengintrospeksi diri sendiri akan apa yang sudah dilakukan selama ini, baik yang bermanfaat maupun yang tidak.

"Dengan muhasabah, kita lebih mendekatkan diri kita kepada Allah, mengintrospeksi diri sendiri, kebaikan apa yang sudah kita buat di muka bumi ini, karena hanya bekal dari kebaikan dan amal jaryah lah yang akan mengantarkan kita ke pintu surga nanti," tuturnya.

Selama ini, kata dia, tahun baru Masehi yang diperingati oleh seluruh manusia di dunia, selalu cenderung dengan kembang api, petasan, terompet dan hal-hal lainnya.

"Pariaman menuju kota wisata yang islami diharapkan masyarakat tidak berhuru hara yang berlebihan dalam menghadapi pergantian tahun baru, karena kita di Pariaman yang 99% muslim, hendaknya dengan siraman rohani, mendengarkan tausyiah, berzikir, dan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW," ungkapnya. 

Walaupun selama penyelenggaraan muhasabah diguyur hujan, tidak menyurutkan niat para peserta muhasabah untuk hadir pada acara yang digelar Pemko Pariaman yang sarat akan makna ini.

"Mari kita mulai untuk menjadikan malam pergantian tahun sebagai kegiatan yang menambah amal kebajikan kita dengan menggelar hal yang positif, meningkatkan keimanan, serta menjauhi segala bentuk kebiasaan yang salah," ujar Mukhlis.

Arief Tk Bandaro Sati mengingatkan, peserta muhasabah dan pengunjung di Pantai Gandoriah untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi kematian.

"Kita tidak tahu kapan kita akan dipanggil Sang Khalik, untuk itu kita persiapkan diri dengan amal yang banyak, sedekah, salat hal yang utama yang menjadi tonggak agama jangan sampai lalai, berbuat baik kepada sesama manusia dan amalan lainnya," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, dengan digelarnya muhasabah dan kegiatan keagamaan lainnya di kota Pariaman banyak mengalami peningkatan. Di tahun 2017, walikota dan wakil walikota beserta jajaranya telah mulai rutin ke seluruh masjid dan musala dengan program magrib mengajinya, subuh mubarokah, pengajian awal bulan untuk ASN, tabligh akbar dengan mendatangkan dai terkenal.

Ia juga mengingatkan kepada siapa saja yang akan terpilih nantinya menjadi walikota Pariaman di tahun 2018 nanti, agar terus menjalankan kegiatan keagamaan yang telah dirintis oleh walikota sebelumnya.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Walikota Pariaman Genius Umar dan istri, Dandim 0308 Pariaman Letkol Arh Hermawansyah, Kapolres Pariaman AKBP Bagus Suropratomo, Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman Syafinal Akbar, Ketua TP PKK Reni Mukhlis, Sekdako Pariaman Indra Sakti dan istri, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Kabag dan Camat, serta para masyarakat yang hadir. (Juned)
×
Berita Terbaru Update