Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

[Lipsus] Sukses Sedot Animo Penonton, Tinju Nasional di Atas Pasir Akan Jadi Iven Tahunan

9 Desember 2017 | 9.12.17 WIB Last Updated 2017-12-12T03:47:42Z
Walikota Pariaman Mukhlis Rahman kenakan sabuk kemenangan kepada Ramli Pasaribu usai menang atas Baido Simanjuntak di kelas ringan junior. Foto/istimewa/Junaidi
Pariaman --- Juara tinju nasional kelas ringan junior (58,9 kg) asal Sasana Satya Yuda BC Siantar Sumatera Utara, Ramli Pasaribu, menang angka atas peringkat I tinju nasional kelas ringan junior (58,9 kg), Baido Simanjuntak dari Sasana Harimau Kuranji BC Bogor pada kejuaraan tinju pantai profesional pertama di dunia, Sabtu (9/12) sore di Pantai Gandoriah Pariaman.
Bertinju di atas pasir ternyata menguras energi para petinju. Meski hujan lebat, penonton tetap bertahan menyaksikan tinju di atas pasir pertama di dunia itu. Foto/istimewa/Junaidi


Ramli berhasil menang angka atas Baido setelah menyelesaikan 8 ronde pada kelas Featherweigth (59,0) kejuaraan tinju memperingati hari Juang Kartika ke-73 tahun 2017.

Sebagai pengalaman pertama mengikuti kejuaraan tinju pantai, bertarung di atas pasir pantai Gondariah menjadi tantangan tersendiri bagi kedua petinju. Langkah yang berat bergerak diatas pasir pantai dan ditambah harus berhujan-hujan membuat stamina kedua petinju cepat terkuras.

Ramli Pasaribu foto bersama dengan Walikota Mukhlis Rahman, Wawako Genius Umar, Dandim Letkol Hermawansyah dan unsur Forkopimda lainnya usai kemenangannya. Foto/istimewa/Junaidi


"Ini tantangan tersendiri bagi saya sekaligus pengalaman pertama. Dibandingkan dengan bertanding bisa, kejuaraan tinju pantai ini lebih sulit dan lebih berat," ujar juara nasional kelas ringan junior Ramli Pasaribu.

Sebelum bertanding, para petinju lakukan timbang badan di pendopo Walikota Pariaman. Foto/istimewa/Junaidi


Kendati demikian, ia mengaku tetap bisa tampil prima pada ajang kali ini setelah melakukan latihan rutin. Sebelum bertanding pada kelas Featherweigth (59,0) tinju pantai hari Juang Kartika hari ini, Ramli berhasil mempertahankan gelar juara nasionalnya di kelas kelas ringan junior versi Komisi Tinju Indonesia (KTI) pada Oktober 2017 silam.

"Kejuaraan sebelumnya adalah salah satu persiapan kita juga untuk mengikuti kejuaraan tinju pantai di Pariaman ini," ujarnya.

Sementara itu, mantan juara tinju nasional dan peringkat I tinju nasional kelas ringan junior (58,9), Baido Simanjuntak, mengaku pertandingan tinju pantai memiliki tingkat kesulitan diluar dugaannya. Meskipun kalah, ia mengaku cukup senang mengikuti kejuaraan kali ini.

"Saya tetap senang, meskipun kalah namun kejuaraan ini adalah pengalaman pertama sama. Tapi saya lebih senang lagi karena bisa menghibur masyarakat Kota Pariaman," ujarnya.

Walikota Pariaman Mukhlis Rahman, berkomitmen akan menjadikan kejuaraan tinju pantai profesional diangkat sebagai salah satu iven dalam kalender wisata tahunan di Kota Pariaman.

"Pertandingan tinju pantai ini yang pertama di dunia. Ide dari Dandim sebagai peringatan hari Juang Kartika. Ke depan kita jadikan iven tahunan, kalau bisa kita patenkan saja," ujarnya.

Sport tourism, kata Mukhlis, menjadi pilihan bagi wisatawan berkunjung ke Pariaman. Selain pilihan wisata kuliner, budaya dan alam.

"Untuk menarik wisatawan harus ada banyak iven wisata, untuk sport toursm sebetulnya sudah ada Triathlon, Tour de Singkarak. Namun ini bisa jadi ikon wisata sport toursm baru di Kota Pariaman," ulasnya.

Ia mengatakan, kejuaraan tinju kali ini akan selalu tercatat manis dalam sejarah kalender Komite Tinju Profesional Indonesia (KTPI), dimana untuk pertama kalinya digelar sebuah event Kejuaraan Tinju Profesional Pantai non title di dunia

Kedepan, kata dia, Pemko Pariaman bersama KTPI Provinsi Sumatera Barat nantinya akan mempatenkan Kejuaraan Tinju Profesional ini, sehingga, nama Kota Pariaman sebagai daerah pertama yang melaksanakan sebuah kejuaraan tinju profesional pantai, tercatat sepanjang sejarah tinju pantai nantinya.

"Kedepan, kita akan mempatenkan kegiatan ini, sehingga brand Tinju Pantai, adalah Kota Pariaman yang menjadi pelopor dan pertama kali dalam sejarah tinju, dilaksanakan di arena terbuka, yaitu di pantai," pungkasnya.

Dandim 0308 Pariaman Letkol Arh Hermawansyah berharap kejuaraan tinju pantai dapat diangkat menjadi iven sport tourism Kota Pariaman yang digelar rutin setiap tahunnya. Gabungan antara olahraga dan wisata, ia harapkan dapat mendorong peningkatan wisatawan datang ke Pariaman.

"Tahun depan kita harapkan dapat dilaksanakan kembali karena minat wisatawan sangat tinggi, meskipun hujan lebat mengguyur, namun penonton tetap bertahan," ujarnya.

Ia mengatakan, ide kejuaraan tinju pantai muncul karena kebiasaan dirinya yang suka ide baru dan aneh, namun tidak membahayakan dan mendatangkan orang ramai. Meskipun aneh dan baru, ia optimis kejuaraan tinju pantai pertama di dunia, akan sangat pendukung kunjungan wisata ke Pariaman.

"Ini salah satu bentuk dukungan Kodim 0308 Pariaman terhadap visi dan misi Kota Pariaman sebagai kota wisata. Aneh tapi orang ramai datang pastinya," ujarnya.

Sebelum kejuaraan tinju pantai, Kodim 0308/Pariaman pernah melaksanakan ajang sport tourism lainnya seperti Kodim 0308/Pariaman Off Road pada bulan Oktober 2017 silam.

Selain partai utama kelas kelas Featherweigth (59,0), kejuaraan tersebut juga dilakukan partai kader memperebutkan medali emas KTPI Sumatera Barat.

Dalam ajang itu, medali emas Kadisdikpora Kota Pariaman diraih petinju dari Sasana  BC Siantar, Jumadi setelah mengalahkan petinju dari Sasana ABG BC Padang, Indra Tanjung.

Sedangkan medali emas Kapolres Pariaman diraih Sasana Durian Tarung BC Padang, Rafi Suprianto setelah mengalahkan Zepril Sitio, petinjul asal Sasana Harimau BC.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, 14 orang petinju profesional dan amatir mengikuti kejuaraan tinju pantai profesional non gelar di Pantai Gondariah Pariaman, Sabtu (9/12) pukul 14.00-16.00 WIB.

Petinju lokal dan nasional akan dipertandingkan dalam 7 partai sekaligus, terdiri dari 4 partai kelas profesional dan 3 lainnya kelas amatir. Sedangkan khusus kelas amatir diikuti oleh petinju binaan Kota Pariaman.

Pada kelas profesional, juara nasional kelas Featherweigth 59.0 Kg, Ramli Pasaribu dari Sasana Yudha Putra BC Sintar Sumut akan berhadapan dengan Baido Simanjuntak Sasana Harimau BC Bogor.

Keduanya akan bertanding dalam 8 ronde memperebutkan sabuk emas Walikota Pariaman dan Dandim 0308/Pariaman. Pertandingan itu sekaligus menjadi partai pemungkas pada tinju pantai 2017 di Kota Pariaman

Berbagai rangkaian persiapan jelang pertandingan telah dilaksanakan panitia. Paginya,14 orang petinju telah melakukan pengecekan kesehatan dan penimbangan berat badan. menjelang pertandingan, seluruh petinju diarak keliling Kota Pariaman.

Walikota Pariaman Mukhlis Rahman saat keterangan persnya mengatakan, digelarnya kejuaran tinju pantai pertama di dunia berawal dari ide unik Dandim 0308 Pariaman untuk memperingati hari Juang Kartika ke-73 tahun 2017.

Gayung bersambut. Ide unik tinju pantai itu langsung diterima Pemko Pariaman dan diusulkan pembiayaan kegiatannya pada APBD Perubahan Kota Pariaman tahun 2017. Diterimanya ide tinju pantai didasarkan dapat menunjang visi Kota Pariaman sebagai kota wisata.

"Hal itu disambut baik oleh Pemko Pariaman karena iven bisa jadi ajang sport tourism baru di Kota Pariaman," ujarnya.

Selain penunjang kepariwisataan di Kota Pariaman, kejuaraan tinju pantai diharapkan menjadi wadah atau ajang bagi atlit tinju muda Kota Pariaman. Olahraga yang digemari seluruh kalangan, itu telah mulai berkembangan dengan terbentuknya beberapa tempat latihan atau sasana di Kota Pariaman.

"Kita minta Disdikpora Kota Pariaman dan KONI Kota Pariaman mempersiapkan atlet agar bisa diikutkan pada iven tinju pantai kembali dilaksanakan di tahun berikutnya," sambunganya.

Awal idenya pertandingan tinju digelar indoor, namun karena Kota Pariaman adalah kota wisata dan pusat wisata di pantai sehingga terlaksanalah tinju pasir.

Dandim 0308 Letkol Arh Hermawansyah mengatakan pihaknya juga mulai melakukan pembinaan atlet tinju di sasana binaan Kodim 0308/Pariaman. (Nanda/*)
×
Berita Terbaru Update