 |
| Mukhlis didampingi Sekdako Indra Sakti pukul gong mulainya bulan bakti gotong royong |
Menurutnya, menggerakan masyarakat untuk berpartisipasi dan mendukung pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah, menjadi hal yang sulit pada era ini. Sangat berbeda jika dibanding pada era sebelumnya.
“Keinginan masyarakat untuk terlibat dan mendukung pembangunan di daerah sangat minim, padahal pemerintah menggunakan pendekatan pemberdayaan dalam pembangunan,” ujarnya saat melakukan pencanangan Bulan Bakti Gotong Rotong Masyarakat (BBGRM) tahun 2017 di Desa Cubadak Mentawai, Pariaman Timur, Rabu (2/8/2017) pagi.
Sebagai lembaga yang memiliki keterwakilan masyarakat di desa, kata dia, BPM dapat mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah desa dan Pemko Pariaman.
“Masyarakat dapat didorong aktif terlibat, salah satunya dengan cara menghidupkan kembali kegiatan gotong royong dalam kegiatan pembangunan di desa,” ulasnya.
Ia juga mengingatkan kepala desa untuk melibatkan masyarakat dalam penyusunan rencana pembagunan desa dan memperhatikan kebutuhan dalam menetapkan program pembangunan desa.
“Penyusunan rencana pembangunan di desa harus memperhatikan kebutuhan masyakat, bukan sebatas fisik. Namun pembangunan mental juga perlu,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kota Pariaman M Nurdin, mengatakan pencanangan BBGRM ditujukan untuk memupuk semangat gotong royong masyarakat di desa.
“Salah satunya adalah memupuk semangat kegotong-royongan masyarakat di desa,” ujarnya singkat.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan hadiah kepada desa terbaik di Kota Pariaman oleh walikota Pariaman. (Nanda)
