Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Nelayan Bagan Karam Bernama Kutar Selamatkan Diri Gunakan Fiber Ikan

21 Mei 2017 | 21.5.17 WIB Last Updated 2017-05-21T12:23:36Z
ilustrasi
Katapiang -- Penuh perjuangan menepi ke tepi pulau, akhirnya Tarmizi alias Kutar (45), berhasil selamat. Kutar yang merupakan satu dari tujuh (7) nelayan yang menjadi korban KM Revo yang karam sekitar 3 mil dari Pantai Ketaping, Padangpariaman. Ia selamat setelah berjuang berenang menggunakan tutup fish box (fiber ikan) menuju Pulau Sawo, Kota Padang pukul 18.00 WIB.

"Setelah sampai di Pulau Sawo, yang akhirnya bersangkutan ditemukan oleh nelayan Purus Padang dan dievakuasi ke Pantai Muaro Lasak, Puruih," ujar Kanit Gakkum Satpol Air Polres Padangpariaman, Aiptu Marjan Gayo, Minggu (21/5/2017) sore.

Nelayan bersama anggota Satpol Air Polres Padangpariaman sempat melakukan pencarian Kutar alias Tarmizi dengan memutari Pulau Sawo. Pencarian yang sejak siang hingga sore dilakukan, setelah tim pencari sempat kontak dengan Kutar melalui telpon seluler, namun belum menemukan Kutar.

"Kita sudah mengelilingi pulau, karena memang ada telpon dari pak Kutar bahwa ia menepi di pulau. Setelah kita lakukan pencarian, belum ditemukan. Namun saat kita sudah menepi ke pos, yang bersangkutan sudah dievakuasi ke tepi pantai oleh nelayan Purus," ungkapnya.

Kutar yang saat ini sudah dievakuasi ke Polsek Padang Barat rencananya segera dijemput oleh keluarga dan pemilik kapal Bagan KM Revo.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, tujuh dari delapan awak Kapal Bagan dengan merk lambung Revo --yang karam di diterjang gelombang badai Minggu dinihari-- akhirnya ditemukan, Minggu (21/5/2017) siang.

7 orang nelayan yang telah ditemukan tersebut bernama Leba (50), warga Desa Taluak Pariaman, Arisman (33), warga Karan Aur Pariaman, Dedi (30), warga Pesisir Selatan, Eng Suandi (40), warga Pesisir Selatan, Edo (23), warga Pesisir Selatan, Andi (23), warga Pesisir Selatan, Muklis (38), warga Pesisir Selatan. 7 orang nelayan tersebut telah dievakuasi ke Karan Aur Kota Pariaman.

7 orang nelayan tersebut diselamatkan atas kerjasama BPBD Padangpariaman, Pol Air Padangpariaman, BPBD Sumbar dan nelayan setempat.

Hilangnya nelayan diketahui pada hari Minggu (21/5) pukul 02.30 WIB. Kapal yang digunakan melaut itu pecah setelah dihamtam gelombang tinggi dan diterpa angin kencang di sekitar 1 mil dari bibir Pantai Ketaping.


Nanda
×
Berita Terbaru Update