Sehari setelah peringatan HUT RI ke-71, Bupati Padangpariaman Ali Mukhni memanggil Sekretaris Daerah Jonpriadi di rumah dinasnya, terkait kehadiran ASN Padangpariaman pada upacara tersebut. Bupati menilai banyak ASN yang tidak hadir mengikuti upacara tanpa alasan yang jelas. Dikatakannya bahwa ketidakhadiran ASN pada Upacara HUT RI ke-71 karena rendahnya nasionalisme dan tidak peduli terhadap jasa para pahlawan dalam merebut kemerdekaan.
"Saya kira tak ada upacara yang lebih besar dari upacara 17 Agustus. Para pahlawan sudah susah berjuang berkorban nyawa, kita malah tak mau untuk upacara saja. Keterlaluan namanya," kata Alumnni Lemhanas 2012 itu.
Orang nomor satu di Padangpariaman itu meminta Sekda Jonpriadi membuat teguran tertulis bagi pejabat eselon II, III dan IV yang tidak hadir pada upacara penaikan dan penurunan bendera merah putih pada pagi dan sore hari. Ia memaklumi jika ASN tersebut berhalangan jika ada alasan yang jelas seperti sedang tugas belajar atau mengikuti Diklatpim.
"Bagi yang tidak hadir, beri teguran tertulis, saya yang tandatangani. Kemudian kumpulkan mereka di aula minggu depan. Saya ingin bertemu dengan mereka," perintah Bupati Ali Mukhni kepada Sekda Jonpriadi di Pendopo, Kamis (18/8).
Kekesalan Ali Mukhni semakin menjadi-jadi ketika menghadiri malam resepsi HUT RI ke-71 karena hanya sedikit Kepala SKPD dan Pejabat Eselon III yang terlihat. Bahkan cuma dihadiri tiga camat dari 17 kecamatan. Adapun ketiga camat itu yaitu Camat Enam Lingkung, Batang Anai dan Ulakan Tapakis.
"Camat saja malas hadiri malam resepsi HUT RI, alasannya apa? Jangan banyak alasan," kata Bupati didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.
HA/OLP
