Ir. Syafinal Akbar, MT, yang sekarang menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman, namanya digadang masuk bursa calon walikota/wakil walikota Pariaman periode 2018-2023.
Meski demikian, Politisi Nasdem yang dikenal santun itu berfikir rasional dan tidak gegabah dalam menentukan pilihan potiknya dan mengambil keputusan.
"Jika memang itu diminta masyarakat dan dapat amanah dari partai, saya nyatakan siap maju. Namun tentu sebelumnya kita lihat dulu sejauh mana dukungan ril dari masyarakat pemilih," kata Syafinal, di Jati Hilir, Pariaman Tengah, Rabu (30/3).
Dia mengakui, untuk memimpin masyarakat Pariaman dibutuhkan seni tertentu karena keunikan karakteristik warga. Masyarakat yang egaliter, menurut dia harus mengedepankan musyawarah mufakat sebelum pemerintah mengambil keputusan.
"Memimpin Kota Pariaman, mesti libatkan semua pihak. Tidak hanya para pimpinan kelompok atau orang yang dituakan saja. Di Pariaman semua orang setara dan harus diajak baiyo-yo," Syafinal Akbar memperjelas.
Dia megakui, dukungan dan ajakan untuk maju dalam bursa Pilkada Kota Pariaman ke depan, memang mendatanginya.
"Ada. Yang minta saya jadi wakilnya dari beberapa kandidat. Tapi kita lihat dulu perkembangan dan dinamikanya. Di Nasdem ada mekanisme dalam penentuan calon yakni, popularitas dan elektabilitas," kata dia.
Terpisah, Rida (42), warga Pariaman Tengah mengaku antusias melihat animo masyarakat terhadap calon pemimpin mereka ke depan.
"Demokrasi Piaman itu sangat cadas tapi juga sangat lembut. Untuk maju sebagai calon walikota, setidaknya para calon mengenali karakter unik tersebut," kata dia.
Dengan semakin banyaknya nama calon bermunculan, menurut dia akan menguntungkan bagi pemilih.
"Pemilih jadi selektif. Tinggal para calon berkompetisi secara sehat," tuturnya.
OLP
