Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

[Tarok City] Leonardy: Perlu Analisa Strategis dan Memihak Rakyat

10 Oktober 2015 | 10.10.15 WIB Last Updated 2017-06-09T01:43:40Z
Bupati Ali Mukhni bersama stakeholder tinjau pembukaan jalan selebar 75 meter di Kawasan Tarok
Rencana pembangunan kawasan terpadu di kawasan Tarok, Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Lingkuang Kayu Tanam, Padangpariaman, saat ini menjadi fokus dan sorotan dari pelbagai media.

Tarok City, kawasan seluas 697 hektar itu diklaim tanah negara melalui Surat Keputusan (SK) Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 25-V.B-2003 tanggal 3 September 2003 tentang Penegasan Batalnya Pemberian Hak Guna Usaha Berdasarkan SK Kepala BPN Tanggal 5 Oktober 1992 Nomor 24/HGU/BPN/92 atas tanah yang berlokasi di wilayah Kabupaten Padangpariaman.

SK sakti tersebut menjelaskan betapa terang benderangnya status lahan seluas seperempat Kota Bukittinggi itu bagi Pemkab Padangpariaman secara legalitas. Sejak proyeksi Tarok City dicanangkan, Ali Mukhni sadar bahwa pembangunan kawasan tersebut akan berkelanjutkan hingga ia tidak menjabat lagi sebagai bupati Padangpariaman tahun 2020 nanti.

Menurut Anggota DPD RI Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, Senin (5/6), melalui pesan tertulis, ia menyampaikan pandangan positifnya atas rencana pembangunan tersebut. Menantu Bupati Legendaris Padangpariaman periode 1980-1990 Alm. Kolonel Anas Malik itu berpesan agar pemerintah tidak mengkesampingkan hak-hak rakyat dalam membangun.

Mantan Ketua DPRD Sumbar dua periode ini menilai segala bentuk pembangunan yang dilaksanakan di suatu daerah, muaranya adalah kesejahteraan rakyat.

"Pembangunan itu (Tarok City) bagus. Tetapi hak-hak rakyat harus dihormati," ungkap politisi sarat pengalaman itu.

Di samping itu, imbuh Leonardy, untuk keberlangsungan pembangunan diperlukan rencana yang matang. Ia mengimbau pemerintah membuat analisa strategis untuk kelancaran pembangunan tersebut. Analisa yang kompeherensif sangat diperlukan mengingat membuka sebuah kawasan mesti memperhatikan berbagai aspek.

"Pemerintah harus membuat analisa strategis," pesan Leonardy.

Sementara itu, diwawancarai terpisah, Abuzar, tokoh masyarakat Nagari Kapalo Hilalang mendukung penuh pembangunan fasilitas kampus, rumah sakit, sarana olahraga dan kantor pemerintahan di Nagari Kapalo Hilalang.

Menurutnya, Minggu (4/6/2017), di Kapalo Hilalang, pembangunan tersebut ia yakini akan berdampak signifikan bagi peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Abuzar berkata dengan adanya berbagai fasilitas di Kawasan Tarok itu nantinya akan membuka peluang usaha/bisnis bagi masyarakat sekitar.

Ia mencontohkan sebagai dampak kecil saja, dengan adanya kampus akan terbuka bisnis kos-kosan, warung makan, perlengkapan kampus lainnya yang dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat jika pembangunan telah selesai.

"Akan banyak peluang usaha masyarakat terbuka. Ekonomi tentu akan meningkat seiring ramainya kawasan Tarok oleh aktivitas perkuliahan dan perkantoran. Ini yang diuntungkan masyarakat kita, sekali lagi warga kita, masa depan buat anak-anak kita," ujar dia semangat.

Sebagai bentuk dukungannya, ia bersama 21 orang lainnya telah menyerahkan tanah kepada Pemerintah Kabupaten Padangpariaman untuk dibuka menjadi jalan atau gerbang menuju kampus.

"Secara pribadi saja, 9000 meter tanah milik saya dan beberapa warga sudah diserahkan untuk pembangunan jalan utama menuju kampus dengan lebar 75 meter itu," ungkapnya.

Terkait adanya penolakan beberapa orang kelompok masyarakat atas pembangunan tersebut, menurut Abuzar merupakan hal yang wajar. Ia dan beberapa warga lainnya terus memberikan pemahanan sembari mengajak masyarakat lainnya mendukung pembangunan di kawasan tersebut.

"Kalo demo itu kan hak masing-masing untuk menyampaikan pendapat, ya boleh-boleh saja. Tapi kita terus memberikan pemahaman kepada mereka, kita rangkul mereka, kita ajak mereka menatap masa depan," pungkasnya.

TIM
×
Berita Terbaru Update