Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Lipsus: Bangun Pabrik di Padang Cakur, PT. Suwarni Agro Mandiri Jadikan Kota Pariaman Eksportir Pupuk

15 Oktober 2015 | 15.10.15 WIB Last Updated 2015-10-15T12:52:49Z



Pembangunan pabrik pupuk kapasitas produksi 10.000 MT (metrik ton)/tahun oleh PT. Suwarni Agro Mandiri di lahan seluas 3000meter/persegi di Jalan H. Sidi Muhammad Ilyas, Desa Padang Cakur, Pariaman Selatan segera dimulai. Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Walikota Pariaman Mukhlis Rahman dan Wakil Walikota Genius Umar diikuti Ketua DPRD Kota Pariaman Mardison Mahyuddin dan Wakil Ketua Syafinal Akbar, tokoh masyarakat Azischan, camat, kepala desa dan unsur muspida, Kamis (15/10).



Pabrik produksi pupuk jenis an-organik dan organik itu direncanakan selesai pada bulan Februari tahun 2016 untuk memenuhi pasar domestik dan ekspor.

Dikatakan direktur utama PT Suwarni Agro Mandiri, Ir. Hazmin Maksum, MT, nama perusahaan produksi pupuk itu diambil dari nama ibunya Suwarni yang merupakan putri almarhum Sidi Muhammad Ilyas, ulama dan tokoh Muhammadiyah Pariaman, asli Kuraitaji.

"Kami (PT Suwarni Agro Mandiri) telah berdiri 5 tahun dan telah banyak kemajuan dalam berbagai hal dalam rangka mewujudkan visi perusahaan," sebut Hazmin.

Dia menuturkan, bersama komisaris perusahaan Trimurti Ilyas yang merupakan saudara kandung ibunya, bertekad menjadikan PT Suwarni Agro Mandiri sebagai pemimpin pasar diantara produsen pupuk swasta di Indonesia.

Kata dia, pembangunan pabrik pupuk PT Suwarni Agro Mandiri di Pariaman tidak terlepas dari peran Trimurti Ilyas yang ingin menjadikan kampung halaman sebagai basis perusahaan yang terintegrasi dengan pabrik utama PT Suwarni Agro Mandiri di Mojokerto Jawa Tengah.

"Di Mojokerto kita mampu produksi 30.000 MT/tahun, sedangkan permintaan pasar 50.000 MT/tahun. Nanti di pabrik ini kita akan gunakan 80% tenaga kerja lokal dengan target produksi 10.000 MT/tahun. Disamping penuhi target bisnis kami ingin menjadikan perusahan sebagai agen perubahan dengan konsep ketaqwaan," kata pria asal Kuraitaji kelahiran 25 Februari 1973 di Pekanbaru yang merumuskan konsep ketaqwaan dan sudah diaplikasikan di Mojokerto.

Konsep ketaqwaan menurut dia bukan semata agar berbeda dengan perusahaan lain namun sekaligus melanjutkan daqwah islam sebagaimana amanah kakeknya dahulu. Seluruh karyawan yang bekerja nantinya akan dibimbing imannya sesuai ajaran islam melalui divisi khusus. Kemudian sebagian laba perusahaan juga akan dialirkan untuk syiarnya agama islam di Pariaman seperti honor guru mengaji, panti asuhan dan kegiatan mesjid.

Pasokan bahan baku pupuk oleh PT Suwarni Agro Mandiri input utamanya dari Dumai dan Palembang. Sedangkan 30% dari bahan baku menggunakan kotoran hewan, dan itu merupakan peluang usaha bagi masyarakat Pariaman.

"Kita eksport ke tiga negara yakni, New Zealand, Jepang dan Korea Selatan. Nanti peresmian pabrik Insya Allah kita undang rekanan kita itu ke sini," tutur calon pemilik pabrik yang terletak di jalan yang namanya memakai nama kakeknya itu sendiri.

Hazmin menambahkan pengurusan izin prinsip mendirikan pabrik di Kota Pariaman dilakukan satu pintu di Yandu (pelayanan terpadu) Kota Pariaman. Proses itu dianggap mudah karena hanya tuntas dalam 15 hari saja.

Disaat yang sama, Walikota Mukhlis menyebut hari peletakan batu pertama pabrik pupuk PT Suwarni Agro Mandiri merupakan tonggak sejarah Kota Pariaman untuk mewujudkan visi kota perdagangan dan jasa di Sumatera Barat. Menurut dia kemajuan Kota Pariaman bisa terwujud dengan banyaknya investor swasta menanamkan modalnya di Pariaman.

"Pabrik ini nantinya mampu menyerap 100 tenaga kerja di mana 80 persennya warga lokal. Untuk pembangunan pabrik juga menggunakan tenaga kerja lokal. Juga masyarakat yang biasa membuang kotoran hewan bisa dijual ke sini yang dapat menambah pendapatan masyarakat," katanya.

Kota Pariaman, menurut dia terbuka kepada investor. Semua perizinan dipermudah.

"Tiap kunjungan kerja ke luar kota saya selalu ekspose potensi Kota Pariaman dan mengajak investor berinvestasi. Ini saya lakukan tidak kenal lelah dan berusaha yakinkan investasi di Pariaman tidak akan rugi," Mukhlis menuturkan.

Sementara itu, Kepala Yandu Kota Pariaman, Alfian, menyebutkan segala perizinan investasi dan perusahaan di Kota Pariaman dilakukan satu pintu.

"Pihak investor kita fasilitasi jika ada kekurangan administrasinya di SKPD lain, melalui pelayanan Yandu dilakukan satu pintu. Artinya berinvestasi di Pariaman sangat mudah dan cepat," kata Alfian.

OLP
×
Berita Terbaru Update