Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Padi Jajar Legowo, Metode Tanam Capai Ketahanan Pangan Kota Pariaman

23 April 2015 | 23.4.15 WIB Last Updated 2015-04-23T12:11:25Z



Dinas Pertanian Kota Pariaman bersama Jaringan Komunitas Masyarakat Peduli Pertanian, Perikanan dan Peternakan (JKMP4) Kota Pariaman mendorong petani untuk mulai menerapkan teknologi dalam penanaman padi dengan sistem jajar legowo seperti yang dilakukan Kelompok Tani Tunas Saiyo, Desa Toboh Palabah, Kecamatan Pariaman Selatan, Kamis (23/04).

Penanaman perdana dilakukan oleh Walikota Pariaman yang diwakili oleh Asisten II (Administrasi dan Pembangunan), Sukardi bersama Kepala Dinas Peternakan Syaiful Rizal, beserta para kepala SKPD Pemko, Anggota Kodim 0308 Pariaman dan Polsekta Pariaman, Pengurus JKMP4 Kota Pariaman, Camat Pariaman Selatan, Kepala UPTD BPP se-Kota Pariaman bersama PPL, Ketua Kelompok Tani se-Kota Pariaman, dan warga Desa Toboh Palabah.

Sukardi mengatakan bahwa berkumpulnya para petani pada hari ini adalah untuk bersama-sama melakukan penanaman padi perdana program upaya khusus (upsus) padi sawah dengan metode jajar legowo.

“Upsus padi sawah akan mengarahkan petani untuk menggunakan model pengelolaan tanaman terpadu (PTT), yaitu dengan memilih bibit unggul, pupuk yang sesuai, serta pengairan secara proporsional dan mengharuskan para petani untuk menerapkan metode jajar legowo ketika menanam padi. Dengan metode jajar legowo tersebut, diyakini produksi padi akan meningkat hingga 0,3 Ton per hektar lahan,“ tambah Sukardi.

Optimisme terkait terpenuhinya target swasembada pangan di Kota Pariaman juga disampaikan oleh Kadis Pertanian Syaiful Rizal.

"Upsus padi sawah akan menjadi salah satu upaya mencari solusi terhadap kendala-kendala yang dihadapi petani," kata dia.

Menurut dia, program upsus akan mencakup rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RIJT), percepatan optimalisasi lahan (POL), dan gerakan penerapan pengelolaan tanaman terpadu (GPTT).

Dia juga menjelaskan bahwa Dinas Pertanian Kota Pariaman juga menggandeng TNI-Polri untuk meyukseskan upsus padi sawah ini. Kata dia, TNI melalui bintara pembina desa (Babinsa) akan turut memberikan penyuluhan bersama para PPL, sedang Polri diminta untuk turut melakukan pengawasan.

Phaik/OLP
×
Berita Terbaru Update