Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Inilah Prioritas Pembangunan Padangpariaman Mulai Tahun 2016

22 Februari 2015 | 22.2.15 WIB Last Updated 2015-02-22T13:56:24Z
Bupati Ali Mukhni terkenal dengan pemimpin yang merakyat dan selalu turun mendengar aspirasi warganya seperti yang ia lakukan di korong Marantiah, Nagari Kataping,  Batang Anai, Sabtu (21/2)



Tahun 2015 ini merupakan tahun terakhir dari pelaksanaan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2010-2015, yang juga merupakan tahun terakhir masa jabatan bupati/wakil bupati periode pertama.

Untuk pembangunan selanjutnya dalam perencanaannya pemerintah harus merumuskan apa yang hendak dilakukan oleh Pekab Padangpariaman 5 (lima) tahun mendatang dengan melakukan penyusunan dokumen RPJMD 2015-2020.

Dengan berpedoman kepada Perda nomor 2 tahun 2010 tentang RPJMD tahun 2005-2025 dan peraturan presiden nomor 2 tahun 2015 tentang rencana pembangunan nasional (RPJMN) tahun 2015-2019 maka di tetapkan tema pembangunan Padangpariaman tahun 2016 adalah “Peningkatan pembangunan ekonomi dan daya saing daerah  untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat“ dengan prioritas pembangunan tahun 2016 sebagai berikut :

1.  Peningkatan pembangunan pertanian dan perikanan berbasis kawasan dan komoditi unggulan dengan arah kebijakan melalui peningkatan jumlah kawasan sentra produksi pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Peningkatan, perluasan dan peremajaan tanaman perkebunan, meningkatnya populasi ternak, peningkatan kawasan konservasi dan budidaya perikanan, pembinaan dan peningkatan teknologi petanian serta peningkatan kapasitas penyuluh.

2.  Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan iptek dengan arah kebijakan melalui peningkatan kualifikasi guru, pengembangan pendidik non formal, meningkatnya akses pendidikan dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah, meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana kesehatan, meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat serta alat kesehatan, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan serta pencapaian target MDGS.

3.  Penerapan good governance dalam penyelenggaraan pemerintahan dengan arah kebijakan melalui pengembangkan diklat aparatur, peningkatan transparansi pengelolaan keuangan daerah, meningkatnya effisiensi dan effektifitas dalam pelaksanaan penganggaran pembangunan, peningkatan kualitas musrenbang, fasilitasi dan singkronisasi antara perencanaan pembangunan dengan pelaksanaan serta pengendalian pembangunan daerah.

4.  Penguatan regulasi bagi peningkatan iklim investasi dan iklim usaha serta pengembangan pariwisata daerah secara terpadu dengan arah kebijakan peningkatan pelayanan investasi dan kejelasan regulasi, peningkatan sarana dan prasarana objek wisata, pengembangan jaringan kerjasama promosi pariwisata, menata dan mengelola kawasan wisata kuliner serta menata dan mengelola kawasan wisata religi.

5.  Peningkatan pengamalan abs-sbk  dalam kehidupan masyarakat dengan arah kebijakan melalui peningkatan wirid dan pengajian, meningkatkan kapasitas lembaga adat dan tungko tigo sajarangan

6.  Peningkatan pembangunan ekonomi pelaku UMKM dan koperasi dengan arah kebijakan melalui pengembangan produk olahan dan pemasaran bernilai tambah, jaminan mutu dan keamanan hasil pertanian dan perikanan, peningkatan kemitraan bisnis bagi UMKM dan koperasi.

7.  Penurunan tingkat kemiskinan secara terintegrasi dengan arah kebijakan melalui penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial, peningkatan penanganan pelayanan dan rehabilitasi pmks, anak jalanan, anak terlantar, mengembangkan usaha ekonomi masyarakat dan keluarga tidak mampu dalam meningkatkan ketahanan pangan masyarakat. Peningkatan kapasitas masyarakat miskin serta penanganan kemiskinan secara terpadu antar SKPD.

8.  Peningkatan pembangunan berbasis mitigasi bencana dengan arah kebijakan melalui peningkatan pengawasan dan pengendalian terhadap kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup, pelestarian lingkungan hidup, pengendalian dan pengawasan pemanfaatan ruang sesuai dengan fungsi kawasan, pembangunan dan pengadaan sarana dan prasarana penanggulangan bencana, pencegahan bahaya kebakaran, serta penegakan hukum terhadap pelanggaran pemanfaatan sumber daya alam

9.  Peningkatan pembangunan infrastruktur penunjang ekonomi yang ramah lingkungan dengan arah kebijakan melalui peningkatan akses air minum yang layak bagi masyarakat, pembangunan kantor pemerintahan di kawasan ibukota kabupaten, pembangunan, peningkatan dan rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan,  penyediaan fasilitas dan pemeliharaan prasarana perhubungan, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pengelolaan sampah, peningkatan pembangunan dan pengelolaan irigasi, serta percepatan pembangunan infrastruktur pedesaan untuk penunjang ekonomi masyarakat

Jika kita melihat kepada dokumen rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2014-2019 yang telah ditetapkan, maka kita patut bersyukur, atas usaha dan kerja keras yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah sehingga beberapa pengembangan pembangunan di kabupaten Padangpariaman, telah dimasukan kedalam dokumen rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2015-2019, antara lain sebagai berikut :

1.     Pembangunan jalur KA antara Duku – BIM

2.     Pengembangan BIM

3.     Pengembangan pelabuhan tiram

4.     Pembangunan jalan Sicincin-Lb.alung

5.     Pembangunan serat optik antar seluruh kabupaten/kota

6.     Anai river channel improvement from river mouth to section 50 m up strem bypass bridge di kab. Padangpariaman (0,15 km)

7.     Pembangunan prasarana pengendalian banjir Batang Tapakis

8.     Pembangunan prasarana pengendalian banjir Batang Tandikek

9.     Pembangunan sarana/prasarana pengamanan pantai Padangpariaman

10. Pembangunan SMK kelautan

11. Peningkatan kapasitas BP4 menjadi rumah sakit rujukan regional khusus paru

12. Proses pembebasan lahan untuk asrama haji embarkasi di Padangpariaman sudah selesai dilaksanakan. Dan peletakan batu pertama dijadwalkan pada bulan Maret ini.


HA
×
Berita Terbaru Update