Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Hari Perdana Operasional Pasar Pagi Terminal Jati, Aktifitas Jual-beli Terpantau Normal

2 Februari 2015 | 2.2.15 WIB Last Updated 2015-02-02T13:12:30Z



Walikota Pariaman Mukhlis Rahman dan Wakil Walikota Genius Umar, Senin (2/2) meninjau hari pertama operasionalnya kembali pasar jati atas kepindahan pedagang dari pasar pagi Pariaman yang diikuti pemindahan angkutan pedesaan (angdes) dari terminal muara ke terminal jati. Hari pertama aktifitas pedagang di pasar pagi jati, dalam pantauan sejumlah wartawan cukup ramai dikunjungi oleh pembeli yang artinya aktifitas transaksi ekonomi masyarakat berjalan dengan baik.



Turut hadir dalam rombongan, Ketua TP-PKK Reni Afdal MR, Sekdako Pariaman Armen, serta beberapa Kepala SKPD Pemko Pariaman yang turut ikut berbelanja di hari perdana launchingnya pasar pagi terminal jati tersebut.



Genius Umar mengatakan, tujuan pemindahan pedagang pasar pagi Pariaman ke pasar terminal jati adalah untuk mengurangi kepadatan pasar Pariaman yang sudah melebihi batas.

"Sudah melebihi kapasitas sehingga memakai badan jalan dan trotoar sebagai tempat berjualan," kata Genius.


"Saya menghimbau kepada semua PNS Kota Pariaman agar dapat membantu pedadang di pasar jati dengan berbelanja di sini. Kemudian ajak pula tetangga-tetangga turut serta," lanjutnya.


Dengan kepindahan pasar, diharapkan Genius agar masing-masing dinas dapat menjalankan tugas sesuai dengan tupoksinya, terutama dinas perhubungan dan dinas koperindag.

"Dinas perhubungan mengatur tata parkir kendaraan roda dua dan roda empat supaya lalulintas di dalam terminal menjadi lancar dan mengatur keluar masuknya angdes.

"Jurusan dari Lubuk Alung, Sicincin, Sungai Geringing, Sungai Limau, dan Kampung Dalam,  dimana semua angkutan desa harus masuk ke dalam terminal jati. D dinas koperindag bertugas mengatur tata letak lokasi pedagang," tutur Genius.



Sementara itu kepala dinas koperindag Gusniyeti Zaunit mengatakan bahwa dinasnya akan terus mensosialisasikan keberadan pasar pagi jati. Untuk menunjang pasar pagi, sebutnya, kami menawarkan ruko-ruko ke pedagang melalui radio, brosur, dan media massa.



"Ada 30 ruko yang kami tawarkan, peminatnya sudah banyak, baik kalangan pedagang maupun masyarakat," kata Gusniyeti.

"Ke depan kami berharap pasar ini tidak hanya berjualan di pagi saja, tapi sampai sore karena berjualan di sini tidak mengganggu lalulintas Kota Pariaman," kata mantan Kabag Humas ini.


RZA/OLP
×
Berita Terbaru Update