Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Liputan Khusus: Kenapa Sih Pemko Pariaman Studi Banding ke Kota Batam? Ini Jawaban Seriusnya

20 Desember 2014 | 20.12.14 WIB Last Updated 2014-12-20T13:08:28Z



Studi banding ke Provinsi Kepulauan Riau yang dilakukan oleh Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Pariaman bersama para jurnalis membawa output positif untuk pengembangan Kota Pariaman ke depan terutama di bidang pariwisata. Kunjungan kerja singkat di Kota Batam tersebut akan berlanjut setelah Asisten I Setdako Pariaman bersama Badan Kominfo Kota Batam dan Bagian Humas Kota Batam sepakat akan menindaklanjuti kerjasama bidang pariwisata dengan melibatkan masing-masing dinas antara dua pemerintahan daerah. Yaitu Dinas Pariwisata Kota Batam dan Dinas Pariwisata Kota Pariaman.

Kerjasama yang dimaksud adalah Kota Batam bersedia menjadikan Kota Pariaman sebagai Sister City-nya. Jika kerjasama itu terealisasi, dengan jutaan wisatawan yang berkunjung ke sana, mereka akan menjadikan Kota Pariaman sebagai daerah kunjungan selanjutnya bagi para wisatawan yang datang ke Batam, tentunya dengan ikut mempromosikan potensi wisata yang ada di Kota Pariaman yang tidak kalah eksotiknya.

"Kita berkunjung kesini tidak hanya untuk sekedar saling tukar cendramata. Kunjungan kita ini adalah langkah awal yang sangat serius untuk melakukan penjajakan dan belajar dari Pemko Batam dalam rangka memajukan dunia pariwisata. Pemko Batam sangat tertarik dengan potensi wisata yang ada di Kota Pariaman dan mereka bersedia bekerjasama atau membantu Kota Pariaman membangun potensi wisata kita setelah kami memberikan pemaparan yang sangat detail tentang kekayaan alam yang kita miliki seperti wisata bahari yang meliputi wisata diving dan snorkeling, wisata pulau dan terumbu karang, wisata budaya, wisata kuliner dan berbagai potensi lainnya. Mereka (pejabat Humas dan Badan Kominfo Batam) semua mengenal Kota Pariaman dengan pesta budaya tabuiknya."

"Tadi sama-sama kita dengar. Tindak lanjut ke depan kerjasama ini akan diteruskan oleh dinas masing-masing (Dinas Pariwisata Kota Pariaman dan Dinas Pariwisata Kota Batam)," kata Asisten I Setdako Pariaman Lukman Syam (19/12) didampingi Kabag Humas Hendri kepada wartawan.

Kota Batam yang berpenduduk 1,2 juta jiwa ini adalah kota dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia yaitu 7,5% pertahunnya. Menurut Sekretaris Badan Kominfo Kota Batam, Zulkifli, wisata Kota Batam adalah urutan ketiga di Indonesia setelah Bali dan Jakarta.

Zulkifli menuturkan, Pemko Batam, dalam membangun dunia pariwisatanya merangkul NGO dan LSM beserta kalangan dunia usaha. Kegiatan-kegiatan besar di Kota Batam menurut dia, lebih banyak dilakukan oleh kalangan dunia usaha jika dibandingkan oleh Pemko Batam itu sendiri.

"Peran LSM dan NGO adalah mempromosikan potensi wisata Kota Batam, baik (untuk) dalam (negeri) maupun luar negeri. Kemarin (18/12) dalam rangka HUT Kota Batam yang ke 185 kami bersama NGO dan LSM menghelat secara akbar "Kenduri Seni Melayu" yang dihadiri tamu dari negara Singapura, Malaysia, Philipina dan Brunai. Peran NGO dan LSM selain mempromosikan wisata juga mendatangkannya," kata Zulkifli.

Dari data yang diberikan oleh Pemko Batam kepada wartawan, pada tahun 2013 Kota Batam dikunjungi sebanyak 1 juta wisatawan, tidak termasuk para pelancong yang hanya sekedar singgah sehari saja.

"Misalnya wisatawan dari Singapura yang berkunjung ke Batam, lalu hari itu juga kembali lagi ke negaranya, itu tidak kami masukan dalam data statistik kunjungan," lanjut dia.

Sebagaimana diketahui, Kota Batam adalah kawasan OTORITAS satu-satunya di Indonesia. Di ranah melayu tersebut terdapat 6 waduk besar yang dikelola sebagai pasokan air bersih bagi warganya. Pemerintah Kota Batam juga menjamin pasokan listrik untuk industri-industri yang tumbuh subur di sana.

"Selain kawasan investasi terbaik di Indonesia yang tumbuh seiring dengan wisatanya seperti wisata bahari, wisata belanja, wisata kuliner, kita juga tumbuh suburkan budaya kita untuk dijadikan objek wisata," jelasnya.

Oyong Liza Piliang
×
Berita Terbaru Update