Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mau ke Konservasi Penyu? Pemko Pariaman Akan Buatkan Kereta Lori Khusus

7 November 2014 | 7.11.14 WIB Last Updated 2014-11-07T11:22:47Z



Demi mewujudkan keinginan Pemko Pariaman untuk menjadikan objek wisata potensial Kota Pariaman sebagai daerah destinasi wisata di Sumatera Barat ditambah dengan adanya berbagai situs bersejarah peninggalan kolonial Belanda seperti Stasiun Kereta Api Pariaman, Stasiun Kereta Api Naras dan Stasiun Kereta Api Kurai Taji, menuntut Pemko Pariaman harus segera mengoptimalkan semua potensi tersebut. Jumat (07/11/2014)

Bersama Kasubag Program dan Pelaporan Dishubkominfo Kota Pariaman, Zasnur Rahim, konsultan desain tata ruang profesional kaliber nasional, Pudji Handoko, meninjau lokasi-lokasi dan bangunan yang akan ditata kembali sebagai pelestarian cagar budaya dan objek wisata untuk pengembangan transportasi darat di Kota Pariaman.

Pudji Handoko mengatakan, sangat besar potensi wisata yang dimiliki oleh Kota Pariaman, mulai dari lokasi pantai, kemudian peningggalan bangunan-bangunan stasiun kereta api dan jalur aktif yang melintas diantara lokasi wisata tersebut.

"Keadaan ini perlu penataan ulang, dan merehab kembali sarana dan prasarana yang ada tanpa merubah bentuk asli dari bangunan bersejarah tersebut. Ditambah lagi adanya bekas bangunan lama yang merupakan objek vital dalam bidang perekonomian yaitu pabrik Minyak Kelapa di belakang Stasiun Naras," ucap Pudji saat meninjau lokasi.

Disebutkan konsultan yang juga mitra Walikota Surabaya ini, ada beberapa hal yang belum terperhatikan selama ini dalam merehab bangunan lama, yaitu aspek keaslian dan historis bangunan diganti dengan sentuhan modernisasi sehingga mengurangi nilai dari usia bangunan tersebut.

Mengenai penambahan stasiun pemberhentian sementara dalam mendukung kunjungan ke objek wisata ekologi pusat penangkaran penyu di Desa Ampalu, Pudji sangat tertarik dengan konsep itu.

"Ini menarik, kita bisa buatkan disein kendaraan wisata (seperti odong-odong) yang akan membawa pengunjung ke pusat penangkaran penyu menggunakan jalur transportasi kereta api," tutupnya.


Phaik/OLP
×
Berita Terbaru Update