Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Zulkarnaen: Andai Seluruh Kepala Daerah Seperti Pemko Pariaman, Kereta Api Ambil Kembali Kejayaannya

13 Agustus 2014 | 13.8.14 WIB Last Updated 2014-08-13T12:53:02Z





Menindaklanjuti perjanjian kerjasama Pemerintah Kota Pariaman dengan PT. Kereta Api Indonesia (Persero), salah satu agenda kesepahaman tersebut adalah menjadikan stasiun yang ada di Kota Pariaman sebagai haritage dan mendirikan museum kereta api sebagai pusat informasi dan sejarah perkeretaapian. Museum tersebut nantinya akan dilengkapi dengan lokomotif uap tua yang dapat merepresentasikan kehadiran kereta api di Pariaman.


Untuk itu, Wakil Walikota Pariaman Genius Umar melakukan kunjungan meninjau keberadaan lokomotif uap kono bekas peninggalan penjajahan Belanda yang terletak di desa Lipat Kain, Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau (9-10/8/2014). Perjalanan darat yang ditempuh kurang lebih selama 8 (delapan) jam dari Pariaman Genius didampingi langsung oleh Vice President Divisi Regional II PT. KAI Sumatera Barat Zulkarnain berserta stafnya dan mengikutsertakan Kadis Dishubkominfo Agusriatman berserta kabid terkait, Kabag Humas Hendri, serta membawa beberapa orang wartawan surat kabar harian dan media online terkemuka di Sumatera Barat. Berkat informan pihak PT. KAI (warga setempat), menjelang saat sore hari tim sampai di lokasi yang terletak ditengah kebun karet masyarakat, sebuah lokomotif tua jenis Mallet dengan kondisi tidak terawat.

Menurut Genius, loko tua ini mewakili rekam jejak dari keberadaan kereta api yang dipakai oleh pihak penjajah sebagai sarana transportasi yang menghubungi suatu daerah dengan daerah lain.

"Namun melihat kondisi lokomotif tua ini, saya agak merasa miris karena kurangnya penghargaan kita terhadap artifak kuno, penting lagi perlu kita ingat jalur kereta ini dibangun dengan cucuran keringat, darah, bahkan pengorbanan nyawa para pekerja paksa di zaman penjajahan," ucapnya.

Seiring dengan sentiment tersebut, Pemerintah Kota Pariaman berniat membangun sebuah museum kereta api disamping untuk sebagai daya tarik kujungan wisata Kota Pariaman, merupakan bentuk apresiasi dan kepedulian terhadap peninggalan sejarah.

Sedangkan menurut Zulkarnain Vice President Divre II PT. KAI Sumatera Barat, kunjungan itu mempunyai arti yang sangat besar bagi perkembangan perkeretaapian di wilayah kerja Divre II khususnya.

"Kami sangat mengapresiasi komitmen pemerintah kota pariaman yang sangat responsive dengan program kerja yang telah kita sepakati. Seandainya seluruh kabuten/kota di provinsi Sumatera Barat seperti pemko Pariaman, saya yakin kereta api di Sumatera Barat akan menjadi moda transportasi utama dan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi," katanya.

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari visi Kota Pariaman dalam mewujudkan Kota Pariaman sebagai kota tujuan wisata. Tinjauan ke lipat kain memburu lokomotif uap kuno sebagai salah satu artifak yang akan menghiasi museum kereta api dan menjadikan kereta api sebagai tulang punggung transportasi pariwisata.

(Hendri Chaniago)
×
Berita Terbaru Update