Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Kota Pariaman Sukses dan Meriah (Ada Duplikat Dendeng dari Jantung Pisang)

27 Agustus 2014 | 27.8.14 WIB Last Updated 2014-08-27T09:16:38Z



Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Kota Pariaman mengadakan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) tingkat Kota Pariaman setelah sebelumnya lomba serupa diadakan di tingkat Kecamatan. Lomba yang diadakan di halaman rumah Tabuik Subarang samping Balaikota (27/8) sekaligus untuk memeriahkan HUT RI ke-69 disamping mensosialisasikan makanan sehat tanpa bahan kimia.



Menurut Ketua Penyelenggara Ir. Dewi Sastra, MM, pemenang pada lomba B2SA tingkat Kota Pariaman ini, otomatis akan mewakili Kota Pariaman pada lomba B2SA tingkat provinsi. Kata Dewi, lomba ini bukan hanya sekedar ajang kreasi membuat makanan, akan tetapi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, kata Dewi, semua bahan makanan dan minuman yang diperlombakan bisa ditanam di pekarangan rumah masing-masing, sehingga tidak membebani ekonomi masyarakat.


                      Mukhlis mencicipi dendeng tiruan dari bahan jantung pisang
 

"Disamping itu, total hadiah yang kita sediakan sejak lomba ini diadakan mulai tanggal 18 Agustus sejumlah Rp.25 juta, disamping piala. Kedepannya, akan terus kita sosialisikan pentingnya mengkonsumsi makanan bergizi, seimbang tanpa bahan kimia kepada masyarakat, serta program bantuan dan penyuluhan akan pentingnya menanam tanaman pangan produktif di pekarangan rumah warga," sebut Dewi yang juga Kepala UPT Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Kota Pariaman.

                            Mancaragam menu yang diperlombakan
 

Sementara itu, Walikota Pariaman Mukhlis Rahman mengatakan, salah satu upaya untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas adalah dengan memperbaiki kualitas konsumsi pangan masyarakat. Mukhlis menyebut, konsumsi yang berkualitas dapat diwujudkan apabila makanan yang dikonsumsi sehari-hari mengandung gizi lengkap dengan jumlah seimbang, termasuk cita rasa, daya cerna, daya terima dan daya beli masyarakat.

"Implementasi konsumsi pangan yang memenuhi prinsip B2SA dalam keluarga bisa melalui pemilihan bahan makanan dan penyusunan menu. Jangan sering-sering mengkonsumsi makanan cepat saji yang tidak baik untuk kesehatan karena banyak diantaranya menggunakan bahan kimia," ungkap Mukhlis.

Dikatakan, lomba B2SA yang diselenggarakan tersebut adalah salah satu bentuk konsumsi pangan B2SA yang pelaksanaannya dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, sampai ke tingkat nasional.

"Jangan hanya membuat makanan ini hanya ketika ada lomba saja. Mari terapkan dalam pola makan keluarga sehari-hari," pungkas Mukhlis.

Senada dengan Mukhlis, Ketua T-PKK Kota Pariaman Ny.Hj. Reni Afdal Mukhlis menghimbau kepada masyarakat akan pentingnya pola makan sehat untuk kehidupan yang sehat. Sebab, sebut Reni, generasi yang sehat, berawal dari pola makan yang dikonsumsi sehari-hari.

"Untuk menciptakan SDM berkualitas harus dimulai dari pola makan sehat yang bersumber dari bahan-bahan alami. Jauhi penggunaan bahan kimia, apalagi yang mengandung pengawet dan pestisida, untuk itulah saya menghimbau agar ibu rumah tangga menanam sendiri bahan pangan di pekarangan. Cukup beli garam dan gula saja. Jika pola B2SA kita terapkan, menurut hemat saya dapat mengurangi beban ekonomi keluarga, yang artinya para ibu rumah tangga tidak lagi mengeluarkan biaya untuk membeli bahan pangan yang sebelumnya sudah ada (di tanam) di pekarangan rumah," himbau Reni.

Juara I pada lomba yang meriah ini diraih oleh tim dari Desa Sikapak Barat, Pariaman Utara, berhak mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp.2,5 juta. Juara II disabet oleh tim dari Desa Pauh Timur, Pariaman Tengah, berhak membawa pulang hadiah tunai sebesar Rp. 2 juta, kemudian juara III diambil oleh tim dari Desa Pauh Kuraitaji, Pariaman Selatan, juga membawa pulang uang tunai sebesar Rp. 1,5 juta.

Juara harapan I dan II masing-masing di hadiahi uang tunai sebesar Rp. 1 juta dan Rp. 750 ribu, yaitu oleh tim dari Desa Sungai Pasak dan Kajai Sungai Rotan, Pariaman Timur.

Acara juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Pariaman Mardison Mahyuddin, Kadis Pertanian Syaiful Rizal, para Camat, Kades, tim penilai dari provinsi serta para undangan.

Oyong Liza Piliang
×
Berita Terbaru Update