Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dipuji Gebernur Irwan Prayitno Atas Keberhasilannya, Ini Jawaban Diplomatis Ali Mukhni

23 Agustus 2014 | 23.8.14 WIB Last Updated 2014-08-23T15:25:59Z


 Gubernur Irwan Prayitno dan  Bupati Ali Mukhni berfoto dengan jajaran Puskesmas Pauh kambar, Jumat (22/8)

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno apresiasi pelayanan kesehatan optimal yang telah dirintis oleh Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman.

Hal tersebut dia sampaikan saat berkunjung ke Puskesmas Pauh Kambar, Jum'at (22/8). Gubernur Irwan Prayitno didampingi Kepala Dinas Kesehatan Prop. Sumbar Rosnini dan sejumlah staf.

Irwan Prayitno memuji inovasi pelayanan kesehatan yang memanfaatkan teknologi informasi yaitu sistim informasi pelayanan kesehatan di puskesmas se-Padang Pariaman, dimana setiap masyarakat yang berobat melakukan pendaftaran secara online kemudian data tersebut dapat terintergrasi di setiap unit pelayanan medis di puskesmas.

"Sebelum ke sini, saya singgah di Agam kemudian dilanjutkan ke Kota Pariaman tapi belum ada yang menggunakan pendaftaran sistim online. Tapi di puskesmas Pauh Kambar sudah menerapkan pendaftaran dengan sistim online yang memudahkan administrasi pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Hebat juga Bupatinya ya," kata Irwan Prayitno.

Adapun maksud kedatangan Gubernur Irwan Prayitno yaitu mengetahui secara langsung realisasi BPJS dan monitoring keberhasilan MDG's.

Dalam pemaparannya, Kepala Puskesmas Pauh Kambar Rosnani mengatakan bahwa saat ini masyarakat Padangpariaman yang sakit dan berobat di puskesmas tidak dipungut biaya, karena telah ditanggung melalui program BPJS. Bagi masyarakat yang belum terdaftar BPJS akan dibantu pendaftarannya. Dan apabila terdapat penanganan medis yang tidak tertanggung pada BPJS maka akan dibantu melalui BAZ.

"Ijin Pak Gubernur, sesuai arahan Bapak Bupati, bahwa setiap masyarakat yang berobat harus dilayani dulu. Setiap pasien memanfaatkan BPJS, apabila tidak tertanggung maka kita bantu melalui program BAZ. Bahkan kalau ada pasien yang dirujuk ke Padang, maka orang yang menjaganya kita bantu pula biayanya. Jadi tidak ada pasien yang tidak terlayani, pak," kata Rosnani.

Ditambahkannya bahwa Padangpariaman telah menerbitkan Surat Keputusan Bupati mengenai bendahara BPJS sehingga pelayanan administrasi BPJS dapat berjalan cepat, transparan dan akuntabel.

Disamping itu, pembayaran jasa medik di Padangpariaman merupakan yang tertinggi di sumbar menjadi 70 persen. Didaerah lain jasa medik hanya dibayarkan 60 persen.

"Pembayaran jasa medik yang melebihi ini sangat menyenangkan hati kami dan sekaligus penyemangat bagi kami. Sebagai konsekuensinya, setiap pegawai puskesmas dicek kehadirannya dengan finger print. bagi yang tidak hadir tentunya ada sanksi," imbuh Rosnani.

Mendengar pemaparan tersebut, Gubernur Irwan Prayitno mengatakan bahwa puskesmas Pauh Kambar yang terletak di Padangpariaman layak dijadikan puskesmas percontohan di Sumatera Barat.

Gubernur Irwan Prayitno menyarankan kepada jajaran dinas kesehatan  agar dibuatkan MoU dalam pelayanan kesehatan. Dimana setiap masyarakat yang datang berobat agar ditangani dulu dengan baik.

Mengenai program MDGs, Ia meminta kepala daerah agar fokus dalan menginstruksikan dinas kesehatan untuk melakukan pendataan di nagari-nagari. Seperti kematian ibu hamil, gizi buruk, angka kematian bayi, imunisasi, katarak dan kesehatan lingkungan.

"Alhamdulillah, di Padangpariaman berjalan baik. Ini bukti Bupatinya memiliki komitmen terhadap pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat," puji Gubernur.

Sementara itu, Bupati Ali Mukhni mengatakan bahwa Padangpariaman memiliki 25 puskemas yang tersebar di 17 kecamatan. Saat ini sedang berjalan
program unggulan yang telah disosialisasikan sejak bulan Juli yang lalu yaitu Padang Pariaman Sehat (PPS).

PPS adalah paradigma baru terhadap pelayanan kesehatan. Sebelumnya tenaga medis hanya menunggu di puskesmas, tapi sekarang seluruh tenaga medis dan bidan desa mendatangi rumah masyarakat setiap hari untuk menanyakan siapa yang sakit di rumah tersebut dan langsung diberi penanganan medis. Kalau butuh dirujuk maka akan direkomendasikan ke rumah sakit terdekat dan biayanya ditanggung oleh BPJS dan BAZ.

PPS itu dimotori oleh bidan desa yang ditempatkan satu orang satu korong. Adapun jumlah korong sebanyak 444 unit, sedangkan jumlah bidan desa hampir 600 orang. sehingga kelebihan jumlah bidan tersebut diberdayakan untuk suksesnya PPS dimaksud.

"Padangpariaman Sehat adalah program unggulan yang sangat menyentuh masyarakat. Dengan adanya PPS maka deteksi dini berhadap penyakit dapat diketahui segera. Saya dapat laporan dari Kadis, saat ini sudah berjalan 90%," ucap Bupati.

Menindaklanjuti program PPS ini, Bupati Ali Mukhni memohon bantuan sarana dan prasarana dan penambahan jumlah tenaga medis  puskesmas untuk ditempatkan di Padangpariaman.

Menyinggung pujian yang disampaikan oleh Gubernur Irwan Prayitno atas kerja kerasnya dalam membangun Padangpariaman melalui inovasi dan keberhasilan dalam pembangunan serta pelayanan diberbagai bidang khususnya kesehatan. Ini jawab Bupati.

"Membangun Padangpariaman tentunya dengan kebersamaan. Bersinergi dengan DPRD, ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai dan Pemerintah Propinsi. Kalo bupatinya hebat seperti yang disampaiakan pak pak gubernur tadi, tentu gubernurnya lebih hebat," tandas Ali Mukhni merendah.


HA
×
Berita Terbaru Update