Walikota Pariaman Drs. Mukhlis Rahman, MM memimpin Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei di Halaman Balaikota Pariaman, Jumat, (02/05/2014).
Tema Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini adalah: ”Pendidikan Untuk Peradaban Indonesia yang Unggul” Dalam Upacara, Walikota sekaligus juga membacakan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh.
"Tema itu mengingatkan kita bahwa pendidikan bukan hanya untuk menyelesaikan atau menjawab persoalan-persoalan yang sifatnya sangat teknis dan bersifat kekinian semata, melainkan lebih dari itu, yaitu bahwa pendidikan pada hakikatnya adalah upaya memanusiakan manusia untuk membangun peradaban yang unggul," kata Mukhlis.
Dia juga mengatakan, bahwa Kota Pariaman sangat peduli dengan pendidikan melalui Program Wajib Belajar 12 Tahun yang telah dimulai semenjak awal tahun 2010 yang lalu, dimana pendidikan digratiskan sampai tingkat SMA/sederajat.
"Selain itu, program Wajib Baca Tulis Al Quran serta berbagai program pembinaan keagamaan bagi generasi muda guna mempersiapkan manusia-manusia Indonesia yang unggul, dengan dilandasi iman dan takwa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, juga telah dilakukan selama ini," Jelasnya.
Menurutnya, Dalam dunia pendidikan ada dua hal yang sangat mendasar, pertama, terkait dengan akses untuk mendapatkan layanan pendidikan yang mana akses tersebut dipengaruhi oleh ketersediaan dan keterjangkauan.
"Beberapa kebijakan dan program seperti BOS untuk pendidikan dasar dan menengah, Bantuan Siswa Miskin, Bidik Misi, Pengiriman guru untuk daerah terpencil, terdepan dan tertinggal, melalui SM3T, Bantuan Operasional untuk Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), pendirian perguruan tinggi negeri baru dan sekolah ber-asrama, merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan akses secara inklusif dan berkeadilan," imbuh Mukhlis.
Upacara dihadiri oleh Wakil Walikota Pariaman, Dr. Genius Umar, Wakapolres Kota Pariaman Kompol Asriwardican, Dandim 0308 Letkol Nursamsudin, Muspida, Asisten, Staf Ahli, Para Kepala SKPD, Camat, Kepala Desa, Lurah, dan kepala Sekolah Se Kota Pariaman.
(Nesya/OLP)
