Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Roosdinal Emil Salim Adalah Generasi Penerus Reputasi Gemilang Keluarga Salim

5 April 2014 | 5.4.14 WIB Last Updated 2014-04-05T04:06:26Z
Foto bersama kelompok nelayan Padangpariaman (atas) Emil Salim bersama Istri Roosmini (kiri bawah) Roosdinal memperlihatkan contoh surat suara



Prof. Dr. Emil Salim, putra pahlawan nasional H. Agus Salim, bersama putra keduanya Roosdinal Emil Salim memberikan bantuan kepada lima kelompok nelayan se Kabupaten Padangpariaman sebanyak Rp. 37 Juta per kelompoknya untuk modal usaha bersama, melalui NGO IYMCC yang diketuai langsung oleh Roosdinal Emil Salim, caleg DPR RI dari Partai Golkar dengan nomor urut 4 dapil Sumbar II di pantai Tiram, Jumat 4/4/14. Bantuan tersebut disalurkan oleh Bank BRI Pariaman melalui program CSR kepada rekening masing-masing kelompok nelayan.

Kepala DKP Padangpariaman Usman dan Yeni dari Bank BRI Pariaman ketika Roosdinal akan memberikan bantuan kepada kelompok nelayan (atas) Emil Salim saat tanya jawab dengan kelompok nelayan (kiri bawah) Hasrun dan Fitri dari Bank BRI Pariaman

Menurut Emil Salim, nelayan pariaman memiliki kearifan lokal tradisional turun temurun dalam menangkap ikan, dan itu merupakan kekuatan. Sedangkan modal yang diberikan kepada kelompok nelayan bukanlah pinjaman, namun modal yang dipergunakan untuk pengembangan usaha nelayan seperti membeli alat tangkap ikan yang lebih baik sehingga dapat memperoleh penghasilan yang maksimal agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan.


            Foto bersama dengan kelompok nelayan se-Padangpariaman
 
"Prinsip hidup musti mandiri, bekerja mandiri, berpikir mandiri untuk membangun bangsa agar berdiri dan tegak di kaki sendiri. Mandiri adalah karakter orang Minangkabau," nasehat Emil Salim pada kelompok nelayan.

Emil Salim yang datang bersama Istri Roosmini Emil Salim pada kesempatan itu sekaligus mengajak DKP Padangpariaman untuk lebih baik lagi dalam membina kelompok-kelompok nelayan yang ada di Padangpariaman dengan program-program yang tepat sasaran dan terpadu agar kelompok-kelompok nelayan itu nantinya menjadi kelompok-kelompok nelayan yang mandiri dan produktif.


    Bersama tokoh masyarakat Pariaman di Mesjid Raya Kampung Baru Kota Pariaman

Hari ini memang masih dalam masa kampanye. Roosdinal, ditemani kedua orangtuanya lebih memilih silahrurahmi dengan tokoh masyarakat dan blusukan ketimbang menghelat kampanye mobilisi massa agar ia dapat menyerap aspirasi dari berbagai elemen masyarakat secara langsung.


Bersama masyarakat di pasar Kampung Dalam (atas dan kiri bawah) Buya Tuanku Kuniang Zubir dan Emil Salim di Ponpes Dahrul Ikhlas Pakandangan

Seusai acara penyerahan secara simbolis bantuan kepada kelompok nelayan, Dinal begitu ia akrap disapa, mengajak Emil Salim beserta rombongan untuk melaksanakan Sholat Jumat di Mesjid Raya Kampung Baru dan melakukan silaturahmi dengan tokoh masyarakat Pariaman sekaligus pengurus Mesjid yang diketuai oleh Mardison Mahyuddin tersebut sebelum melanjutkan perjalanan ke pasar Kampung Dalam untuk bertemu dengan tokoh masyarakat yang ada di Kecamatan V Koto Kampung Dalam yang juga dikenal dengan Kampungnya Bupati dan Kampungnya Indra Jaya Piliang tersebut.


                     Datuak Anjah Pahlawan Tokoh Masyarakat V Koto Kampung Dalam

Di sebuah kedai sederhana, Dinal dan Emil Salim beserta rombongan disambut hangat oleh tokoh senior Golkar V Koto Kampung Dalam, Datuak Anjah Pahlawan, mantan anggota DPRD Padangpariaman dua periode medio 1980-1990 bersama tokoh masyarakat lain diantaranya Syafri CR anggota DPRD Padangpariaman yang masih menjabat.

"Saya sangat terkejut dengan datangnya Bapak Emil Salim tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. Saya mohon maaf karena kami kurang lengkap dalam penyambutan ini," ujar Anjah Pahlawan.

Anjah menyebutkan bahwa dia tidak akan melupakan jasa-jasa yang telah dibuat oleh keluarga besar Agus Salim untuk Republik Indonesia ini. Untuk itu ia meminta kepada masayarakat agar memberikan hak pilihnya kepada Roosdinal Emil Salim pada tanggal 9 April nanti.

"Mari kita sepakati untuk mendukung Dinal ke DPR RI. Dinal tidak akan merusak nama baik keluarganya," himbau Anjah Pahlawan.

Tak kalah dengan Anjah, Syafri CR mengajak masyarakat agar memilih dengan cerdas dengan mempertimbangkan sosok dari calon yang akan di pilih.


Syafril CR minta dukungan masyarakat Kampung Dalam agar menjatuhkan pilihan pada Roosdinal Emil Salim untuk DPR RI

"Secara pribadi, bukan atas nama partai, dari lubuk hati saya himbau masyarakat agar memilih Roosdinal untuk DPR RI. Dia adalah sosok muda idealis dan punya integritas. Karena Indra Jaya Piliang tidak mencalon, mari kita berikan suara kita kepada Roosdinal Emil Salim caleg DPR RI dengan nomor urut 4 dari Partai Golkar," semangat Syafri sembari memperlihatkan contoh surat suara yang akan di coblos pada tanggal 9 April nanti.

Pada kesempatan itu, Emil Salim juga sedikit bercerita tentang pengalamannya selama puluhan tahun jadi pengurus Partai Golkar Pusat. Dikatakan, pada Tahun 1977 dia melakukan kampanye di Sumatera Barat pasca kekalahan Golkar di Sumatera Barat pada waktu itu.

"Alhamdulillah menang, setelah saya turun berkampanye," kata Emil Salim.

Emil Salim juga mengatakan sudah saatnya generasi tua untuk mendorong generasi muda untuk memimpin bangsa. Emil mengatakan kemajuan tidak dapat dicapai hanya dengan mengandalkan tenaga, melainkan dengan perjuangan otak dan pemikiran.

"Minang dikenal gudangnya Doktor-Doktor dan kaum intelek, mari kita gapai kembali kejayaan tersebut dengan mendorong mereka kaum muda, Semangati mereka, didik mereka dengan pendidikan yang berkualitas untuk mambangkik batang tarandam," pungkas Emil Salim dengan intonasi kalimat tertata yang menggetarkan.

Pada kesempatan itu, Roosdinal juga mengatakan pentingnya merangkul kembali tokoh-tokoh senior Partai Golkar yang sangat berjasa dahulunya yang sekarang dilupakan seperti Datuak Anjah Pahlawan yang selama lima periode memimpin dan memenangkan Golkar di Kecamatan V Koto Kampung Dalam.

Seusai acara tersebut, Keluarga Salim bersama rombongan melakukan kunjungan ke rumah sesepuh PKDP Jaswir Samal (72) mantan Ketua PKDP Dumai periode 1978 hingga 1986. Jaswir semasa masih berdomisili di Dumai pernah menemani Emil Salim pada tahun 1982 keliling Provinsi Riau dengan mobil pribadinya.


         Jaswir Samal ceria menyambut Emil dan Roosdinal di Rumahnya

"Saya bersama pak Emil Salim adalah sahabat lama. Semasa di Dumai saya pernah menemani beliau dengan mobil pribadi saya ke Pekan baru, Duri, dan Dumai untuk kampanye Golkar. Pak Emil adalah orang yang rendah hati yang selalu menjaga tali silaturahmi. Beliau sosok panutan saya," ungkap Jasmir di rumahnya di Desa Manggung Kota Pariaman.

Pada kesempatan itu turut dihadiri oleh Devaria anggota DPRD Kota Pariaman dari Partai Golkar. Silaturahmi singkat ini berlangsung dengan suasana ceria penuh kehangatan di rumah Jasmir yang halamannya diteduhi pohon mangga berdaun rindang tersebut.

Sebelum melanjutkan perjalanan ke Kota Bukittinggi, Roosdinal bersama Emil Salim dan rombongan juga sempat melakukan silaturahmi dan Sholat Magrib bersama dengan Buya Tuanku Kuniang Zubir, pimpinan Pondok Pesantren Dahrul Ikhlas di Pakandangan Padangpariaman.

Ditempat terpisah, Indra Jaya Piliang (IJP) menyebutkan kedatangan Emil Salim ke Pariaman adalah ingin melihat lebih jauh perkembangan di Sumatera Barat Khususnya Pariaman.

"Pak Emil tentu ingin mengetahui apa persoalan-persoalan yang terjadi di Sumbar, umumnya, dan Pariaman, khususnya. Di usia sepuhnya, dengan segala pengalaman panjang di pemerintahan, tentu Pak Emil ingin melihat lebih jauh perkembangan dan kemajuan Sumbar, termasuk di Pariaman," tulis IJP via BBM.

"Roosdinal sendiri adalah anak muda yang banyak makan asam garam kehidupan di dalam dan luar negeri. Bagi Saya keberadaan Roosdinal bisa meneruskan tradisi keluarga Salim di dunia politik dan pemerintahan," imbuhnya.

"Bagaimanapun, Dinal ditempa sangat keras oleh kakek dan ayahnya, sehingga mampu mewarisi tradisi sebagai cucu dan anak keluarga Salim yang punya kepedulian luas kepada masyarakat," lanjut IJP.

Dengan demikian IJP mengatakan Dinal tentu menanggung beban keluarga yang berat.

"Saya lihat sebagai sahabatnya, Dinal memiliki keuletan dan ketekunan untuk terus tampil apa adanya. Dengan segala kekuatan dan kelemahannya dia bisa menjadi figur baru kepemimpinan politik di Sumbar ataupun di tingkat nasional. Dia punya karakter kuat sebagai warisan keluarga Salim," pungkas IJP meyakinkan.

Catatan Oyong Liza Piliang
×
Berita Terbaru Update