Wakil Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin mengatakan kuota yang diusulkan terdiri dari tenaga guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis.
Di tahun sebelumnya 2018, Pemkot Pariaman juga melakukan perekrutan CPNS dengan kouta 282 orang
"Pemkot Pariaman telah mengusulkan ke pemerintah pusat. Kabarnya ketetapan kuota telah ada, namun kita belum menerima hasilnya," kata Mardison di Pariaman, Jumat (18/10).
Penambahan pegawai baru khususnya untuk tenaga guru, kesehatan dan teknis, kata dia, sangat diperlukan seiring banyaknya pegawai yang memasuki usia pensiun.
Menurut Mardison, kekurangan jumlah pegawai membuat kinerja pemerintah dan pelayanan terhadap masyarakat tidak terlaksana maksimal.
"Ada yang pensiun semestinya sebanding dengan penambahan pegawai baru. Apalagi guru, jika ada guru yang kurang sudah pasti proses pendidikan akan terdampak," lanjutnya.
Dikatakannya penambahan pegawai khususnya formasi teknis dengan keahlian yang mendukung program pariwisata di Kota Pariaman.
"Arah pembangunan sudah ditetapkan dalam RMJD. Salah satu pertimbangan membuka formasi adalah kesesuaian dengan kebutuhan program kita," tandasnya. (Nanda)