Menghadapi kompetisi Citra Pelayanan Prima (CPP) tingkat Provinsi Sumbar tahun ini, Pj. Bupati Padangpariaman Rosnini Savitri lakukan kunjungan kerja sekaligus lakukan pembinaan pada proses pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil). Kedatangan orang nomor satu di Padangpariaman itu disambut oleh Kadis Dukcapil M. Fadhly, beserta jajaran di kantornya di Pariaman, Rabu (27/1).
Fadhly menjelaskan bahwa institusinya terus melakukan terobosan dan inovasi bidang kependudukan sejak beberapa tahun terakhir.
Inovasi tersebut, kata dia berpijak dari berbagai kritikan dan masukan masyarakat melalui sarana pengaduan SMS center, email, facebook, twitter dan lain sebagainya.
Sejak 2014 lalu, jelas dia, telah ditetapkan 41 Standar Operasional Pelayanan (SOP), standarisasi mutu pelayanan ISO 9001, merubah mindset aparatur untuk pelayanan prima dengan metode ESQ outbound dan perjanjian kerjasama dengan PT. Pos Indonesia dalam pengiriman dokumen ke rumah-rumah masyarakat.
“Sesuai arahan Ibu Bupati, kita berinovasi dalam pelayanan Dukcapil berbasis Teknologi Informasi. Insya allah, Padangpariaman dijadikan rekomendasi oleh pemerintah pusat,” kata jebolan STPDN angkatan VI ini.
Mantan Kabag Humas itu menambahkan bahwa tahun ini dinasnya membuat program 10.000 akta kelahiran gratis. Hal tersebut didasari atas aspirasi masyarakat yang masih banyak belum mengurus akta kelahiran sedangkan anaknya sudah beranjak remaja.
“Nantikan kehadiran petugas kami di sekolah-sekolah untuk pelayanan akta kelahiran gratis,” kata dia.
Bupati Rosnini Savitri apresiasi komitmen jajaran Disdukcapil dalam melayani masyarakat yang menjadi faktor utama untuk keberhasilan kinerja SKPD. Menurutnya, Kunci utama pelayanan adalah kedisplinan dan komitmen.
“Disiplin aparatur Dukcapil pantas dijadikan contoh oleh ASN di Padangpariaman. Hadir tepat waktu, berpakaian rapi, enak dilihat dan bertanggung jawab. Kita harap “virus kedisiplinan” di Disdukcapil dapat menyebar di seluruh SKPD,” kata Kakak Kandung Ketua DPRD Sumbar itu.
Rosnini juga mengaku terkesan dengan disain minimalis ruang pelayanan dan petugas yang berpakaian rapi seperti yang terlihat di hotel berbintang.
“Disain kantor seperti di hotel, sangat nyaman, teratur dan petugasnya juga fashionable,” kata Bupati perempuan pertama di Ranah Minang itu.
Terkait pelayanan 10.000 akta kelahiran, Rosnini menghimbau masyarakat agar segera mendaftarkan anaknya serta melengkapi persyaratan. Masyarakat juga bisa melaporkan kelahiran ataupun kehilangan akta kelahiran untuk diganti dengan yang baru.
HA/OLP