Insting mencari fakta untuk kebenaran mustilah kita gali, berita yang aktual dengan sajian berbeda adalah ciri khas saya dalam reportase. Konflik Antara Forum Anak Nagari Tapakis Ulakan dengan Pemkab Padang Pariaman terkait Proyek Pusat Pendidikan Perikanan Internasional (PPID) , Ilmu Pelayaran terlihat mereda , pekerjaan sedang berlangsung, dan itu saya lihat dengan mata kepala sendiri bersama Ferry Nugrah SH dan Hermanto. kami datang kesana atas kemauan dan biaya sendiri, tanpa ada tendensi apa-apa.. apalagi dilatari Uang tak jelas yang merupakan pantangan hidup saya. dalam hidup, saya selalu berprinsip " takan pernah menafkahi anak dan istri dengan uang yang tidak bisa dipertanggungjawabkan."
Kami sempat mampir diposko pemuda yang asik bercengkrama dilokasi pembangunan tersebut, "tidak ada kendala apa-apa pak." ujar seorang tokoh masyarakat yang kebetulan bersahabat dengan Hermanto. angin sepoi-sepoi.. laut nan biru bak karpet ilahi menghiasi pemandangan dilokasi proyek tersebut, ini sangat luarbiasa dampaknya bagi ekonomi masyarakat bila pembangunan dermaga dan PPID gumam saya dalam hati.
Paginya dipalanta Anih samping BPD Pariaman , Yulius Danil berujar ," Sekolah itu nantinya menampung sekitar 3000 siswa. coba bayangkan dampaknya bagi ekonomi masyarakat. masalah ganti rugi tanah yang dipersoalkan sekarang sudah mulai dibagikan Pemprov Sumbar.tentu sesuai dengan mekanisme yang ada. kita sebagai masyarakat kota Pariaman bersiap-siap dengan imbas positif dari proyek yang terletak di Padang Pariaman ini. Kepala Daerah Kota kedepan, siapapun, musti memikirkan hal ini sebab pembangunan tersebut dapat menggeliatkan Kabupaten dan Kota Pariaman, tentu dengan Sinergisitas dan Optimalisasi bidang bidang Pendukung guna mensiasati hal tersebut. saya menghimbau agar masyarakat berfikiran positif dan berharap jangan mudah ditunggangi kepentingan yang dapat memicu ketegangan." ujar Yulius Danil ,Mantan Ketua DPRD Padang Pariaman periode 2004-2009 ini serius.
Senada Happy Neldy SE MM berkalimat," saya sangat bangga dengan proyek ini, dan menghimbau pada pihak-pihak yang bermain, apalagi disinyalir Anggota dewan, tahu dirilah.. proyek ini bagus untuk pengembangan sektor pendidikan dan ekonomi kita kedepan. sebaiknya saling menahan diri, biarkan Proyek ini berjalan sebagaimana mestinya. dan saya selalu menekankan agar Kontraktor melibatkan masyarakat setempat sesuai kapasitas dan SDM mereka, yang tentunya menyerap tenaga kerja lokal. semoga Pembangunan ini selesai tanpa ada yang menunggangi, karena ini Kepentingan masyarakat Padang Pariaman secara keseluruhan, semua elemen musti menyukseskan proyek ini , dengan hati yang ikklas dan jangan ada niat terselubung dibaliknya." ujar Happy, Ketua DPC Gerindra Padang Pariaman sekaligus tokoh masyarakat yang dikenal peduli pada masyarakat kecil.
Ir.Dewi Fitri Deswati selaku pengusaha dan Politisi wanita Kota Pariaman memandang positif Hali ini." Luarbiasa.. coba mulai dari kini kita pikirkan. Jika Proyek ini selesai tanpa ada yang menangguk di air keruh alangkah sebuah prestasi Istimewa. dan saya menilai , sebaiknya Kota Pariaman berbenah diri guna sinkronisasi dengan efek dari pembangunan ini.kita musti bangun sebuah sarana penunjang agar lalu lintas Pariaman -Ulakan yang searah ini menjadi kawasan Wisata Istimewa, dan ini tentunya Pemimpin Kota kedepan mustilah orang punya naluri Bisnis yang tinggi" ujar Dewi yang juga ketua DPD Partai NasDem Kota Pariaman .
Proyek Multiyear tersebut senilai 1,2 Triliun Rupiah lebih. Bang Sol, Ketua SPSI Padang Pariaman berujar,"dengan berlangsungnya pengerjaan proyek ini saya berharap kepada pemerintah dan pemborong lebih memperhatikan warga sekitar. berikan mereka pekerjaan sesuai dengan tingkat kemampuan mereka,jalin komunikasi dengan warga dengan baik." himbaunya.
Semoga pandangan dan harapan tokoh masyarakat diatas dapat terealisasi , bagaimanapun juga sebuah Polemik tentu ada hikmah dibaliknya..
Catatan Oyong Liza Piliang
