Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Inilah Balon Yang Akan Dipilih Dan Tidak Dipilih Menuju Pariaman 1

10 November 2012 | 10.11.12 WIB Last Updated 2012-11-10T03:32:57Z

Banyak yang saya petik kesimpulan setelah terjun langsung kemasyarakat, baik ketika dipalanta, sedang beli rokok, membawa kakak berobat ke rumah sakit, baralek bahkan ketika memesan Ikat Perak untuk batu cincin disudut pasar dekat Los Ikan dan Ayam. semuanya saya rangkum dalam sebuah Arsip dan dituangkan dalam media ini. Pemimpin Kota Pariaman kedepan yang mereka kehendaki adalah sosok yang rendah hati dan mudah beradaptasi dengan semua lapisan masyarakat, serta Anti Korupsi dan turunannya, dalam artian Masyarakat Pariaman menginginkan perubahan. Pemimpin yang mereka kehendaki adalah Orang yang ber Integritas tinggi dan Berbaur dengan Masyarakat alias Merakyat .

Hal itu saya lakukan atas kemauan sendiri. acap saya tanyakan Siapakah diantara Balon yang mengapung saat ini yang memenuhi kriteria itu? mereka menjawab belum ada ! namun daripada sianu lebih baik si anu jawabnya dan semua saya simpan untuk mengukur elektabilitas para Balon yang mengapung saat ini.

Terkenal belum tentu dipilih

Hal tersebut saya simpulkan bersebab karena sang Balon tadi sangatlah dikenal luas, tokoh masyarakat, namun citra yang melekat di dirinya dinilai masyarakat Negatif akibat perangainya pula. orang ini jika ia maju hanya akan menghabiskan uang saja, lebih baik sumbangkan uang untuk kepentingan masyarakat .

Terkenal tapi Hambar

Hal itu saya simpulkan pula , ada yang sangat terkenal namun animo masyarakat kepadanya sangat biasa-biasa saja. orang tipikal ini masih bisa dinaikan elektabilitasnya melalui strategi yang matang dan terukur.

Terkenal, akan dipilih, namun Miskin

Ini yang jadi kajian saya dengan beberapa kawan, ada seorang tokoh masyarakat di Pariaman ini yang sangat pantas dijadikan orang no.1 atau no.2, namun lemah dari sisi finansial, biaya politik untuk menuju kursi Pariaman 1 tidaklah murah, Parpol banyak meliriknya namun belum merangkul bersebab selektifitas tadi dalam hitung-hitungan dana Kampanye.

Terkenal namun "bola mati"

Disinilah hebatnya masyarakat Piaman, ia tak mau memilih Balon yang telah melukai hati mereka, sangat mereka elakkan meskipun sang Balon tersebut tidaklah seperti yang mereka duga, mungkin sang Balon telah ber-evolusi dalam berbagai hal, namun kesan dan goresan yang melekat dihati mereka membuat anti pati pada Balon tersebut. dan Balon tersebut , jika maju, niscaya tidak akan menang,. orang Piaman , kekinian, yang Pasti sangat menginginkan Perubahan ! mereka ingin bertemu Kemajuan..

catatan Oyong Liza Piliang
×
Berita Terbaru Update