Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Disaksikan Tokoh Rantau, Ratusan Ulama se VII Koto Lamo Deklarasikan Dukungan untuk Tri Suryadi-Taslim

29 November 2020 | 29.11.20 WIB Last Updated 2020-11-29T15:21:51Z

Tri Suryadi, SE, M.Si terima dukungan dari ratusan ulama se VII Koto Lamo yang meliputi tiga kecamatan dan 24 kanagarian.

Pariaman - Ratusan ulama dan tuanku se VII Koto Lamo (kecamatan VII Koto sebelum pemekaran) deklarasikan dukungan untuk pasangan calon nomor urut 2 Tri Suryadi-Taslim di Pariaman, Minggu (29/11).

Hal ini baru pertama kalinya terjadi dalam sejarah Pilkada Padangpariaman para ulama secara terang-terangan menyatakan sikap politik dalam pilkada. Sejauh ini para ulama lebih memilih jadi penasehat yang baik bagi semua kandidat pilkada. Jika pun ada, selalu terselubung.

 

Buya Ahmad Yusuf pimpin Deklarasi Dukungan untuk pasangan nomor urut 2 di Pilkada Padangpariaman.

Pemimpin Pondok Pesantren Madrasatusulum Lubuak Pua di Kecamatan Sungai Sariak VII Koto, Buya Ahmad Yusuf - sebagai ulama yang dikedepankan - membacakan ikrar dukungan tersebut.

"Sepakat sepenuhnya mendukung Tri Suryadi-Taslim menjadi bupati dan wakil bupati Padangpariaman," ujarnya.

Dukungan para ulama untuk pasangan nomor urut 2 itu sebelumnya juga diikrarkan oleh para pimpinan jaringan Pondok Pesantren Nurul Yaqin yang berjumlah 17 cabang se kabupaten Padangpariaman. Sebelumnya lagi para ulama yang tergabung dalam jaringan ulama lintas kecamatan juga mengikrarkan hal yang sama.

 

Ketua PKDP Pekanbaru, Agusman Sikumbang, SH, MH beri sambutan dan apresiasi dukungan ulama untuk pasangan Tri Suryadi-Taslim.

Menurut Ketua Partai PPP Kabupaten Padangpariaman, Muhammad Hasbi, dukungan ulama kepada Tri Suryadi-Taslim tidak terlepas dari komitmen yang diusung oleh calon yang diusung oleh partai berlambang Ka'bah itu bagi ummat.

Tri Suryadi-Taslim menurutnya punya komitmen untuk menjadikan kabupaten Padangpariaman yang berkemajuan berlandaskan nilai-nilai Islami. Di antara program pembangunan yang diusung Tri Suryadi-Taslim, kata Hasbi adalah menyisipkan kurikulum nilai-nilai Islami dalam pelajaran sekolah dalam rangka membentuk sumber daya manusia Padangpariaman yang madani sesuai dengan nilai-nilai keislaman.

Selanjutnya Tri Suryadi-Taslim juga akan melestarikan budaya Islam yang sudah mengakar di Padangpariaman seperti maulid nabi, wirid, dan wisata religi sebagaimana tradisi Basafa di Ulakan yang sudah mendunia. Tradisi Islami ini, pendapat Hasbi, sudah membudaya di Padangpariaman namun kehilangan daripada maknanya.

"Komitmennya tidak sebatas ucapan tapi sudah ke program dengan mengagendakan acara maulid nabi tingkat kabupaten setiap tahunnya. Penancapan moral dan etis Islami bagi generasi muda sejak dari jenjang pendidikan dasar sebagai landas pembangunan sumber daya manusia Padangpariaman agar tidak terdegradasi pengaruh globalisasi yang membawa dampak 'ibarat pisau tajam ada di kedua sisinya'," sebut Hasbi.
Para ulama dari berbagai nagari se kecamatan VII Koto Lamo nyatakan kebulatan tekad di Pilkada Padangpariaman dukung Tri Suryadi-Taslim.

Hasbi menilai Padangpariaman sebagai pusat sejarah peradaban Islam di Sumatra Barat dengan tokoh besar penyebar agama Islam Syekh Burhannuddin, membuktikan Padangpariaman sebagai kabupaten penting dalam peradaban dunia Islam.

"Nilai-nilai ini harus dikembalikan. Peran ulama sangat diperlukan dalam hal ini. Gempuran budaya global dengan beragam pengaruh negatifnya sangat mencemaskan kita semua," kata Hasbi.

 

Ketua Tim Pemenangan Tri Suryadi-Taslim Rantau Pekanbaru, Hendry Naldi Bur beserta puluhan tokoh rantau terkemuka saat ini berada di Padangpariaman kampanyekan Tri Suryadi-Taslim.


Sementara itu calon bupati nomor urut 2 Tri Suryadi yang biasa disapa Wali Feri, mengatakan dukungan para ulama baginya merupakan sebuah keajaiban. Ulama menurutnya adalah filter peradaban di tengah revolusi indusri 4.0.

"Revolusi industri 4.0 adalah kabar baik sekaligus kabar buruk jika tidak ditangani dengan baik. Kemajuan sekaligus membawa dampak negatif bagi generasi muda karena begitu derasnya pengaruh budaya global tanpa filter yang akan diserap generasi muda yang tengah mencari sosok jati dirinya," ujar aktivis 98 itu.

Calon bupati termuda di Pilkada Padangpariaman lulusan Universitas Bung Hatta dan Strata 2 Universitas Andalas Padang itu, berjanji akan mengikutsertakan para ulama dalam membangun Padangpariaman, khususnya kebijakan yang berkaitan dengan pembangunan sumber daya manusia.

Peran ulama adalah keniscayaan (Inevitability) bagi Padangpariaman - yang dulunya menurut Wali Feri - lebih 'pantas' menyandang gelar "Serambi Mekah" karena sarat dengan sejarah peradaban Islam, sekaligus perjuangan dalam menyebarkan agama Islam di bumi Minang.

"Ulama adalah payung bagi keberkahan suatu daerah. Tanpa peran ulama rusaklah peradaban. Mengabaikan peran ulama, rusaklah sendi-sendi keislaman bagi suatu daerah tersebut," ungkapnya.

Deklarasi Ulama VII Koto Lamo Dihadiri Perantau Pekanbaru - Riau

Ketua PKDP Kota Pekanbaru, Agusman Sikumbang mengapresiasi peran ulama dalam upaya mencarikan pemimpin ideal bagi kabupaten Padangpariaman ke depan. Ia bicara sebagai tokoh rantau yang tidak membawa nama organisasi paguyuban PKDP.

Agusman sependapat dengan konsep pembangunan sumber daya manusia berbasis islami di tengah merosotnya nilai-nilai moral di kalangan generasi muda oleh gempuran tapa henti akibat derasnya arus budaya global - imbas balik dari perkembangan teknologi informasi. Ia mengamini apa yang disampaikan para ulama tentang 'kecemasan' menyonsong masa depan jika generasi muda tidak memiliki pengetahuan agama yang baik.

Perkembangan teknologi, kata pria magister hukum itu, adalah positif untuk kemajuan dan memudahkan ummat manusia. Baik dalam berbagai aspek pekerjaan hingga dalam aspek sosial semacam silaturahmi yang tak lagi terhalang oleh jarak dan waktu.

Namun, Tri Suryadi-Taslim, kata Agusman, tidak sinis pada kemajuan teknologi. Tri Suryadi-Taslim justru akan memanfaatkannya secara maksimal untuk membangun Padangpariaman dan tata kelola pemerintahan. Tapi di balik itu semua, kata Agusman, Padangpariaman perlu filter agar generasi muda terbentengi akhlak dan moralitasnya.

"Di sinilah mapannya cara berpikir Tri Suryadi-Taslim. Ia punya kewaspadaan (pada teknologi) dan di saat bersamaan akan memaksimalkannya," sebutnya.

Ketua Relawan Perantau Pekanbaru, Hendry Naldi Bur juga sepaham dengan visi misi yang diusung pasangan Tri Suryadi-Taslim. Hendry bahkan memberikan arti nama TRI sama dengan Tegas, Religius, Intelektual.

"Ketiga sikap itu ada dalam diri Tri Suryadi. Pasangan Tri Suryadi-Taslim adalah harapan terbesar bagi Padangpariaman dalam pilkada ini," ujar Hendry.

Hendry menambahkan perantau pendukung Tri Suryadi-Taslim di Pekanbaru dan beberapa kabupaten kota di provinsi Riau, bukan hanya sekadar memberikan dukungan moral saja. Mereka ikut mengkampanyekan program Tri Suryadi-Taslim tidak hanya kepada perantau di Pekanbaru sekitarnya agar menyarankan dunsanaknya di Padangpariaman untuk memilih pasangan nomor urut 2.

"Kita juga pulang kampung, mengumpulkan dunsanak, membentuk relawan dan memiliki konsultan politik," ujar Hendry.

Bahkan menurut Hendry, perantau pendukung Tri Suryadi-Taslim dari kalangan perantauan juga silih berganti pulang kampung ke Padangpariaman untuk "menyuplai energi" relawan yang telah dibentuknya di berbagai nagari di Padangpariaman.

"Hari ini kita pulang kampung dari Pekanbaru berjumlah 60 orang yang tersebar di 17 kecamatan. Pada umumnya mereka adalah tokoh di kampungnya," ungkap Hendry.

Selama di kampung, kata Hendry, para perantau akan mengkampanyekan visi misi Tri Suryadi-Taslim di berbagai nagari dengan melibatkan tokoh-tokoh Padangpariaman yang sebagian adalah kerabat, sahabat, dan masyarakat sekitar yang mempunyai hubungan baik dengan mereka.

"Sebagai perantau kita mendorong dan mengajak agar dunsanak kami di kampung memilih, mengedukasi dan memaparkan alasan kenapa mesti memilih Tri Suryadi-Taslim. Tidak hanya menyuruh memilih nomor 2," ujarnya.

Sebagai perantau yang berdomisili tidak lagi di Padangpariaman, menurut Hendry, perantau memiliki tanggung jawab dan kepentingan untuk kemajuan Padangpariaman, meskipun tidak ada keuntungan politik secara pribadi bagi mereka.

"Secara pribadi kita tidak punya kepentingan politik, namun secara moral kita bertanggungjawab bagi dunsanak kami di kampung. Kami sadar, kita di perantauan tidak akan bisa mensejahterakan masyarakat secara umum, namun kita bisa memilihkan pemimpin yang akan mensejahterakan masyarakat Padangpariaman," pungkasnya.

Dukungan perantau Pekanbaru dan sebagian kabupaten kota lainnya di Riau untuk Pilkada Padangpariaman, terbilang fenomenal. Sejak Tri Suryadi mengikrarkan diri "akan merebut" jabatan bupati secara konstitusi di Pilkada Padangpariaman 2020 pada Desember 2019 - yang diliput media secara masive karena ia berhenti dari anggota DPRD Sumbar -, perantau Padangpariaman di Pekanbaru sudah berkali-kali diulas media menggalang dukungan kepada Tri Suryadi.

Baik pertemuan di Pekanbaru yang dihadiri Tri Suryadi, hingga menjelajah berbagai kota dan kabupaten di provinsi Riau menemui tokoh Padangpariaman berpengaruh. Bahkan Tri Suryadi sempat ditemani tokoh perantau sekaliber Ketua PKDP Riau, Herman Nazar saat melakukan roadshow penggalangan dukungan tersebut.

Pilkada Padangpariaman diikuti tiga pasangan calon. Nomor urut 1, Suhatri Bur-Rahmang diusung oleh koalisi PAN, Nasdem dan PDIP. Sedangkan paslon nomor urut 2 Tri Suryadi-Taslim diusung oleh koalisi Demokrat, Golkar, PKB dan PPP. Kemudian paslon nomor urut 3, Refrizal-Happy Neldi diusung koalisi PKS-Gerindra.

Pilkada Padangpariaman dihelat pada 9 Desember 2020. Sedangkan masa kampanye akan berakhir mulai 4 Desember 2020, selanjutnya memasuki masa tenang. (OLP)

×
Berita Terbaru Update