 |
| Foto: AWT |
"Penyalurannya juga berlangsung tertib dan sesuai dengan protokol kesehatan. Ini dapat dijadikan contoh bagi nagari-nagari lainnya di Padangpariaman," kata Bupati Padangpariaman Ali Mukhni saat menyerahkan secara simbolis BLT Covid-19 di kantor nagari setempat, Rabu (24/6).
BLT yang diambil dari Dana Nagri untuk jaring pengaman sosial imbas Covid-19 tersebut dibagikan kepada 160 KK untuk tahap dua dan tiga dengan nominal masing-masing penerima Rp 1,2 juta.
Memasuki tatanan normal baru selepas PSBB, Ali Mukhni mengimbau masyarakat setempat agar lebih disiplin menerapkan protokol Covid-19.
Karena aktivitas ekonomi kembali dibuka, ia mengingatkan agar masyarakat selalu menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah dan rajin cuci tangan pakai sabun agar terhindar dari paparan coronavirus.
"Di masa New Normal aktivitas perekonomian kembali dibuka sejak 8 Juni lalu. Agar terhindar dari virus, kita mesti lebih disiplin menerapkan protokol Covid-19," pungkas Ali Mukhni.
Walinagari III Koto Aur Malintang, Azwar Mardin meminta dana BLT yang diterima agar dipergunakan sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Selama pandemi, kata dia, belum ada warga di nagarinya yang positif Covid-19 karena pihaknya terus melakukan edukasi kepada masyarakat pentingnya mengikuti anjuran pemerintah agar terhindar dari wabah corona.
"Kita juga mengimbau bagi dunsanak di perantauan agar menunda dulu pulang kampung," kata dia.
Di hadapan bupati, Azwar juga mengekspose potensi wisata di nagarinya seperti objek wisata keluarga Bukik Bulek yang berada di puncak bukit - yang telah menjadi ikon wisata di nagari itu.
Selain itu, pihak nagari juga telah mengaplikasikan nagari smart city dengan membuat aplikasi smart nagari yang dinamai Sipena Online yang memudahkan masyarakat dalam pengurusan administrasi maupun keluhan kepada pihak nagari.
"Ini sangat membantu masyarakat apalagi di masa pandemi," kata dia. (Tim/OLP)
