Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

4.219 Mahasiswa Unand Gelar KKN di Desanya Masing-masing

24 Juni 2020 | 24.6.20 WIB Last Updated 2020-06-24T13:34:40Z
Drs. Efendi Jamal, MM. Foto: Rika
Pariaman - Sebanyak 4.219 mahasiswa Universitas Andalas (Unand) akan melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena Pandemi Covid-19.

"Mahasiswa Unand akan melaksanakan KKN Tematik di lokasi tempat tinggalnya masing-masing," ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar saat pelepasan mahasiswa KKN Tematik Unand melalui video conference yang ditengok wartawan di ruang kerja Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kota Pariaman, Efendi Jamal, Rabu (24/6).

Abdul Halim mengatakan seluruh mahasiswa yang mengikuti KKN Tematik akan ada di nagari dan desanya masing-masing sesuai dengan kartu tanda penduduk.

"Tentu ini memiliki nilai tambah karena KKN di desa yang berbeda dari tempat domisili mahasiswa harus diawali dengan konsolidasi pemetaan lokasi, potensi, problematika yang dihadapi masyarakat," kata dia.

Ketika KKN dilakukan di nagari dan desa domisili mahasiswa, urusan pemetaan jauh lebih mudah dimatangkan karena mahasiswa hanya bersentuhan langsung dengan masyarakat di nagari dan desanya masing-masing.

"Kehadiran mahasiswa KKN ditunggu aksi nyatanya bagi nagari dan desa guna percepatan, penguatan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan ekonomi masyarakat desa," tuturnya.

Ia berharap mahasiswa KKN benar-benar sudah menyentuh dan tinggal melanjutkan program peningkatan SDM terutama di dua sektor, yakni pendidikan dan kesehatan.

Kepala Dinas DPMD Pariaman Efendi Jamal mengatakan menteri berpesan agar menjadikan desa sebagai garda terdepan peningkatan ekonomi melalui pemberdayaan BUMDes dan usaha mikro kecil menegah (UMKM).

"Seluruh potensi desa, baik pariwisata, produk dan UMKM perlu ditingkatkan dengan pemanfaatan teknologi informasi, atau secara daring. Pemdes dan pelaku ekonomi di desa kita dorong memanfaatkan media sosial," kata Efendi Jamal.

Selain itu, sambung Efendi Jamal, inovasi dan pembangunan di desa mesti selaras dengan kearifan lokal masyarakat. Setiap perencanaan pembangunan di desa mesti bertumpu pada kebudayaan. (Rika/OLP)
×
Berita Terbaru Update