Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Padangpariaman Sosialisasikan PSBB, Wali Feri: Cairkan Dulu Bantuan APBD Baru Berlakukan

19 April 2020 | 19.4.20 WIB Last Updated 2020-04-19T06:26:44Z
Foto: Anton WT
Lubuk Alung - Padangpariaman mulai lakukan sosialisasi jelang diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Sumatera Barat yang direncanakan mulai berlaku pada 22 April.

"Sosialisasi akan dilakukan mulai hari ini (Minggu) di seluruh kecamatan. Seluruh jajaran Polsek di Padangpariaman bersama perangkat kecamatan akan bersinergi di lapangan guna mensosialisasikannya," kata wakil bupati Padangpariaman, Suhatri Bur bersama Kapolres Padangpariaman AKBP Zamroni Wibowo, di Lubuk Alung, Sabtu (18/4).

Aktivitas masyarakat yang mengundang keramaian selama diberlakukannya PSBB, akan dibubarkan. Seperti bermain domino dan permainan kartu koa di warung.

"Segala aktivitas keramaian akan dilarang selama pemberlakuan PSBB," kata Suhatri Bur.

Kapolres Padangpariaman AKBP Zamroni Wibowo mengatakan selama pemberlakuan PSBB akan ada sanksi bagi pelanggarnya. Dengan adanya sosialisasi, ia berharap masyarakat tidak kaget saat PSBB mulai diberlakukan.

"Kita berharap masyarakat disiplin menjaga jarak, tidak membuat keramaian. Ini demi kepentingan kita bersama guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19," kata dia.

PSBB menyeluruh untuk provinsi Sumbar yang dajukan oleh Gubernur Irwan Prayitno telah disetujui oleh Menteri Kesehatan pada 17 April lalu.

Legislator Sumbar dari fraksi Gerindra, Tri Suryadi alias Wali Feri meminta setiap pemerintah kota dan kabupaten di Sumatera Barat mencairkan dulu insentif masyarakat sebelum penerapan PSBB.

Ia menilai hingga saat ini masih banyak daerah yang belum selesai refocusing dan realokasi anggaran penanganan Covid-19.

"Salurkan dulu hak masyarakat, baru berlakukan PSBB," kata Wali Feri.

Jika tidak, imbuh Wali Feri, masyarakat akan kena dampak serius selama pemberlakuaan PSBB. Masyarakat yang bekerja di sektor nonformal seperti penerima upah harian akan banyak menganggur sehingga tidak bisa memberi makan keluarga mereka, apalagi jelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri.

"Dahulukan penyaluran bantuan logistik ke masyarakat. Sebagaimana kita tahu masih banyak daerah yang hanya menyalurkan bantuan beras dari provinsi sedangkan bantuan dari APBD daerah belum jelas duduk tegaknya," tegasnya. (OLP)
×
Berita Terbaru Update