 |
| Foto: Nanda |
Menurut Nazwir, perkembangan teknologi menjadikan arus masuk informasi melintas batas negara memungkinkan masuknya pemahaman dan ideologi dari negara lain yang tidak sejalan dengan Pancasila.
"Wawasan kebangsaan yang dimiliki oleh generasi muda adalah penyaring setiap pemahaman yang masuk dari luar. Paham atau ide yang bertentangan dengan pancasila akan ditolak, jika generasi mudanya berawawasan kebangsaan," ujar Nazwir saat menjadi narasumber acara forum pemantapan wawasan kebangsaan bagi generasi muda di Kota Pariaman, Senin (1/4).
Badan Kesbangpol Sumatera Barat secara berkelanjutan berkomitmen terus memantapkan wawasan kebangsaan. Tujuannya untuk memberikan pembekalan kepada siswa, generasi muda dan elemen strategis lainnya akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.
"Jika paham arti pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa, maka disintegrasi bangsa tidak akan terjadi," lanjut dia.
Nazwir juga menyinggung kehidupan internasional makin kompetitif, khususnya di bidang ekonomi.
Ia mendorong agar generasi muda harus mengembangkan diri, agar mampu mendorong Indonesia menjadi negara produktif, bukan konsumtif.
Sementara itu, Wakil Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin, mengatakan pamantapan wawasan kebangsaan penting dilakukan untuk menjauhkan generasi muda dari paham radikal yang ingin mengganti dasar negara.
"Usia pelajar dan pemuda masa mencari jati diri termasuk ideologi. Jika tidak memiliki wawasan kebangsaan, tentu akan mudah terpengaruh oleh ideologi lain yang datang dari luar. Wawasan kebangsaan yang dimiliki semacam proteksi," katanya.
Menurutnya, pemahaman wawasan kebangsaan yang baik juga memperkuat rasa nasionalisme generasi muda di Kota Pariaman.
"Nasionalisme akan tumbuh apabila kita memiliki wawasan kebangsaan. Kita harus paham alasan atau sebab kenapa memperjuangkan negara ini. Jika wawasan kebangsaannya kuat, saya yakin nasionalismenya juga akan kuat," imbuh Mardison.
Katanya, Pemerintah Kota Pariaman terus mendorong pemantapan wawasan kebangsaan generasi muda di Kota Pariaman. Berbagai kegiatan seminar dalam ruangan dan outbond telah diprogramkan untuk pendidikan wawasan kebangsaan.
"Kita programkan kegiatan wasbang dengan pesertanya elemen strategis masyarakat Pariaman. Kita melibatkan pelajar, pemuda, tokoh agama dan tokoh adat di Kota Pariaman," tandasnya. (Nanda)
