 |
| Komisioner KPU Pariaman, Doni Kardinal. Foto: Nanda |
Target itu sedikit lebih tinggi dari partisipasi pemilih secara nasional yang ditetapkan KPU RI sebesar 77,5 persen.
Komisioner KPU Kota Pariaman, Doni Kardinal, mengaku optimis target partisipasi pemilih sebesar 78 persen dapat dicapai.
Menurut Doni, ada beberapa alasan yang membuat partisipasi pemilih di Kota Pariaman diprediksi meningkat.
Banyaknya peserta pemilu 2019, kata dia, diyakini ikut mendorong partisipasi pemilih meningkat. Dengan kampanye dan sosialisasi yang dilakukan para caleg ikut mempengaruhi peningkatan partisipasi pemilih.
"Apalagi, hampir di semua desa dan kelurahan Kota Pariaman terdapat calon anggota DPRD Kota Pariaman, minimal sosialisasi akan maksimal," katanya di Pariaman, Senin (8/4) siang.
Menurutnya, peningkatan partisipasi pemilih juga dipengaruhi oleh kesadaran masyarat tentang pentingnya pemilu.
"Buktinya masyarakat mulai membahas profil dan visi-misi peserta pemilu," ulas dia.
KPU Kota Pariaman dan jajaran terus melakukan sosialisasi pemilu kepada masyarakat. Tiga sosialisasi akbar dilakukan KPU Kota Pariaman, antara lain pentas seni dan dance pemilu, konser musik, dan KPU RUN.
Golongan putih pada pemilu 2019, menurut Doni, masih ada. Golput bukan hanya karena pemilih tidak menggunakan hak pilih saja.
Namun, lanjut Doni, juga disebabkan pemilih yang terdaftar sebagai pemilih di Kota Pariaman, namun berada di luar daerah Kota Pariaman.
"Pemilih seperti ini harus mengurus surat pindah memilih. Jika tidak diurus pindah, tetap terdaftar disitu maka terhitung," pungkasnya.
Sebanyak 61.746 warga Kota Pariaman tercatat sebagai pemilih pada pemilu 2019. Data tersebut meningkat 223 pemilih yang berasal dari Daftar Pemlih Khusus (DPK) yang ditetapkan menjadi DPTHP3. (Nanda)
