 |
| Foto: Kominfo Pariaman |
Nota kesepakatan kerjasama atau MoU tersebut ditandatangani oleh Walikota Pariaman Genius Umar dengan Direktur Poltekpel Sumbar Rivolindo di Pariaman, Selasa (26/2).
"Ini adalah momentum yang sangat baik bagi Kota Pariaman untuk membuktikan bahwa kami konsen di bidang pendidikan," kata Genius.
Kerjasama tersebut merupakan bagian dari RPJMD Kota Pariaman 2019 – 2023, yang mengacu pada program Satu Rumah Satu Sarjana.
Melalui program Satu Rumah Satu Sarjana - yang sudah dimulai sejak 2018 yang lalu - selain kerjasama dengan Poltekpel Sumbar, Pemko Pariaman juga telah menjalin MoU dengan Politeknik Negeri Padang (PNP) dan Politeknik ATI Padang .
"Pada tahun 2019 ini ada beberapa mahasiswa kurang mampu yang sedang menempuh pendidikan di PNP dan Politeknik ATI Padang yang biaya pendidikannya ditanggung oleh Pemko Pariaman sampai tamat," sambung Genius.
Disamping itu, ada sekitar 600 nelayan yang dikirim untuk mengikuti diklat keterampilan laut (short course) di Poltekpel Sumbar. Selanjutnya akan dikirim sebanyak 200 orang lagi.
"Berarti ada sekitar 800 nelayan dikirim untuk mengikuti pelatihan di Poltekpel Sumbar," jelasnya.
MoU antara Pemko Pariaman dengan Poltekpel Sumbar diharapkannya bisa menjadi solusi dalam mengurangi angka pengangguran, meningkatkan produktiftas serta kesejahteraan masyarakat Pariaman.
Direktur Poltekpel Sumbar Rivolindo, mengatakan bahwa keberadaan Poltekpel Sumbar merupakan wujud dari kepedulian pemerintahan pusat untuk membangun daerah.
Poltekpel Sumbar mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di Bidang Pelayaran pada jenjang pendidikan dan pelatihan kelautan tingkat dasar dan menengah sesuai standar dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 05 Tahun 2018 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Pelayaran Sumatera Barat, Politeknik Pelayaran Sumatera Barat merupakan unit pelaksanan teknis di lingkungan Kementerian Perhubungan, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan.
"Dalam waktu dekat pemerintahan pusat akan melakukan sosialisasi tentang pendaftaran taruna se-Indonesia dan untuk Poltekpel Sumbar sendiri mendapat jatah sebanyak 100 taruna," kata dia.
Poltekpel Sumbar, ungkap dia bukan sekolah militer tapi sipil. Akan tetapi pola pendidikannya membentuk kedisiplinan dan kekuatan mental, karena untuk menjadi pelaut kalau tidak disiplin dan bermental kuat.
" Kalau tidak kuat mental, setengah hari berlayar nanti sudah minta pulang," sebutnya.
Pemko Pariaman harap dia, bisa membaca peluang apa saja yang bisa dimanfaatkan dari kerjasama tersebut guna mewujudkan SDM masyarakatnya.
"Sesuai dengan visi dan misi Poltekpel Sumbar ialah mewujudkan SDM di Bidang Pelayaran yang unggul, profesional, benilai tambah dan berkarakter," pungkasnya. (Tim)
