Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

The Sunset of Sumatera: Pariaman Siap Menuju Smart Tourism

28 Agustus 2018 | 28.8.18 WIB Last Updated 2018-08-28T03:18:42Z
Oleh: Fandy Chandra Pratama, S.Sos
Pemerintah Indonesia akan meningkatkan target kunjungan turis mancanegara pada tahun 2019 sebesar 20 juta wisatawan. Jumlah tenaga kerja industri pariwisata juga ditargetkan naik dari menjadi 10,3 juta di 2014 menjadi 13 juta pada 2019.

Artinya sebagai pengelola pariwisata daerah, tentu hal ini penting diperhatikan. Tingginya target memberi angin segar karena pemerintah pusat akan fokus mendukung perkembangan pariwisata daerah.

Hal tersebut akan jadi pekerjaan rumah yang wajib diselesaikan dengan strategi yang tepat, agar target tersebut bisa terpenuhi. Kota Pariaman yang terus berbenah dalam mengembangkan objek wisata akan eksplorisasi penuh potensi wisata yang ada. 

Adapun beberapa objek wisata yang ada di Kota Pariaman seperti Pantai Gandoriah yang berlokasi di depan stasiun kereta api Pariaman, Pantai Kata di Taluk-Karan Aur, Pantai Cermin di Karan Aur, Pantai Belibis di Nareh dan wisata edukasi Pusat Penangkaran Penyu pertama dan satu-satunya di Sumatera Barat di Pantai Penyu, Desa Apar Kecamatan Pariaman Utara, dan objek wisata lainnya.

Selain itu kota yang bermotto Sabiduak Sadayuang ini juga memiliki 5 (lima) pulau kecil yang tak berpenghuni yang tengah dikembangkan sarana dan prasarananya sebagai destinasi wisata oleh Pemerintah Kota Pariaman. Di antaranya Pulau Angso Duo, Pulau Kasiak, Pulau Tangah, Pulau Ujuang dan Pulau Kosong.

Posisi strategis Kota Pariaman berada di tengah-tengah pesisir pantai pulau Sumatera sangat menguntungkan Kota Pariaman melakukan promosi destinasi wisata bahari dalam bentuk branding “The Sunset Of Sumatera”.

Karena sunset atau matahari terbenam merupakan fenomena yang sangat indah. Langit berubah menjadi warna jingga kemerahan menyambut gelapnya malam. Sunset di Pariaman salah satu lokasi favorit bagi para wisatawan.

Sunset di Pariaman sangat cocok diabadikan karena menghasilkan suasana yang dramatis pada pemandangan di sekelilingnya tepatnya berada di belakang pulau-pulau Kota Pariaman. Sinar matahari yang dipantulkan menuju lensa kamera membuat pemandangan tersebut menjadi lukisan siluet yang epik.

Itulah beberapa wisata alam dalam bentuk wisata bahari yang akan menjadi garda terdepan dalam memajukan pariwisata yang ada. Tentu dengan adanya fasilitas yang memadai serta perawatan pada objek wisata yang terjaga dengan baik. Di samping itu ada juga wisata manusia seperti kuliner, pargaleran seni, pemilihan cik uniang dan cik ajo serta event wisata lainnya. Paling kolosal adalah wisata budaya yang setiap tahunnya digelar seperti pesta Budaya Tabuik.

Bagi penulis, pariwisata yang ada di Pariaman memiliki peranan besar dalam meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah) Kota Pariaman. Kita ketahui visi dan misi yang dibuat kepala daerah sebelumnya pasti ada kaitannya dengan pariwisata.

Pasca Pilkada Serentak, Walikota dan Wakil Walikota Kota Pariaman terpilih periode 2018-2023 yaitu DR. Genius Umar, S.Sos, M.Si dan Drs. Mardison Mahyudin, MM, dalam hal ini juga memiliki visi dan misi yang fokus dalam mewujudkan Pariaman sebagai Kota Wisata, Jasa yang Religius dan Berbudaya.

Artinya, tidak tertutup kemungkinan Kota Pariaman dapat mewujudkan smart city dalam bidang pengembangan smart tourism yang akan membantu wisatawan dalam pelayanan publik pada aplikasi e-tourism.

Smart city yang terdiri dari smart care, smart security, smart office, smart mobility, smart energy, smart space dan smart tourism. Beberapa bagian dari smart city yang penulis sebutkan, penulis tertarik pada pembahasan smart tourism.

Tentunya kita harus mengenal terlebih dahulu apa itu smart city. Smart city adalah sebuah konsep untuk memperbaiki kehidupan sosial, politik, ekonomi dan pemerintahan perkotaan. Baik dengan memanfaatkan teknologi maupun tidak. Namun sebuah teknologi sangat membantu sebuah pekerjaan. Jika sebuah kota telah memiliki e-Government dengan pelayanan yang sudah terintegritas maka kita sudah didekatkan dengan Smart Government yang dapat membantu kita dalam mencapai Smart City.

Supaya sebuah kota bisa mencapai Smart City, maka peranan Smart Government sangat dibutuhkan. Sebab dengan penggunaan teknologi informasi akan sangat membantu kinerja pemerintahan dalam pelayanan publik dan antar instansi pemerintah.

Maka dari itu, mempercepat jaringan dan memperbanyak aplikasi yang bagus, dapat menunjang kegiatan pelayanan pemerintah dengan baik. E-Government sendiri merupakan pemakaian atau penggunaan teknologi informasi yang meningkatkan hubungan antara pemerintah dengan pihak-pihak lain, bisa juga diartikan elektronik pemerintah.

Dalam kaitan dengan smart city, smart tourism dapat dimanfaatkan untuk menuju pasar pariwisata yang terpadu, terkait tempat-tempat wisata, departemen pemerintahan dan informasi serta layanan yang relevan dari perusahaan untuk mempromosikan pengembangan pariwisata. Sedangkan Smart Tourism adalah perkembangan logis dari pariwisata trandisional yang baru-baru ini berkembang menjadi e-tourism yang didasari inovasi dan orientasi teknologi industri.

Smart Tourism memuat beberapa tujuan. Meliputi, pertama membuat data base terkait sumber daya pariwisata didukung dengan perkembangan Internet of Things dan Cloud Computing yang berfokus pada peningkatan wisata melalui identifikasi dan pemantauan yang ada.

Kedua, memajukan daerah destinasi wisata dengan inovasi industri pariwisata untuk promosi pariwisata, peningkatan pelayanan wisata dan manajemen pariwisata.

Ketiga, memperluas skala industri pariwisata dengan platform informasi real time, mengintegrasikan penyedia jasa pariwisata dan peran masyarakat lokal.

Sumber daya pariwisata yang harus ada yaitu destinasi wisata itu sendiri, penginapan, transportrasi, restoran, UMKM, serta tempat hiburan lainnya. Adapun dari sumber daya tersebut harus terintegrasi dalam bentuk e-tourism agar wisatawan dapat mengakses langsung melalui internet pada website resmi yang dimiliki pemerintah daerah Kota Pariaman.

Saat ini kota-kota di Indonesia sudah memulai mengembangkan smart tourism sebut saja seperti Bali, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Situbondo, Kota Batu yang sudah sukses menerapkan smart tourism. Penulis mendorong dan mendukung Pemerintah Kota Pariaman dalam penerapan smart city dalam bidang smart tourism yang mampu berdaya saing dan mampu mewujudkan Pariaman sebagai kota wisata, jasa yang religius dan berbudaya.

Sudah saatnya di era persaingan global ini Kota Pariaman harus menuju smart city umumnya, smart tourism khususnya. Dan mampu menjadi kan kota Pariaman sebagai kota percontohan bagi kota atau kabupaten yang ada di Indonesia.
×
Berita Terbaru Update