Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ali Mukhni Tahun Ini Targetkan Nilai 'A' Untuk LAKIP Padangpariaman

13 Agustus 2018 | 13.8.18 WIB Last Updated 2018-08-13T13:36:05Z
Bupati Ali Mukhni didampingi Sekda Jonpriadi bersama Kepala OPD melaksanakan Workshop penyusunan dan penyelarasan Cascading Pemda dengan OPD di Hotel Rocky, Padang
Padang ----- Bupati Ali Mukhni menargetkan nilai Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dengan kategori A pada tahun ini. Sebelumnya pada tahun lalu, Pemkab Padangpariaman meraih nilai B.

Hal tersebut disampaikannya saat penutupan workshop penyusunan dan penyelarasan Cascading Pemda dengan OPD. Workshop dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 10 hingga 12 Agustus 2018 di Hotel Rocky, Padang. Narasumber dari Kemenpan dan RB Komaruddin dan Gita.

"Lakip tahun lalu kita dapat nilai B. Kondisi sekarang sebenarnya kita bisa naik satu tingkat yaitu nilai BB. Namun seluruh OPD sepakat berjuang naik nilai dua tingkat yaitu nilai A dari Kemenpan RB," kata Bupati Ali Mukhni didampingi Sekda Jonpriadi, Senin (12/8).

Penyelarasan Cascading OPD, kata Ali Mukhni bisa menyusun program prioritas dan efesiensi anggaran. Artinya, tidak ada kegiatan yang tidak sinkron dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) lima tahun.

"Tahun ini komposisi belanja pegawai dengan belanja barang yaitu 42% dan 58%. Artinya anggaran telah direncanakan untuk kegiatan pro rakyat," ujar Peraih Opini WTP dari BPK RI itu.

Perencanaan tersebut, lanjut Ali Mukhni, sesuai dengan arahan Presiden RI yang menyampaikan prioritaskan APBD untuk pembangunan infrastruktur telah diwujudkan.

"Infrastruktur urat nadi pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat. Selama saya menjabat, infrastruktur jadi skala prioritas," sebut kandidat kuat gubernur Sumbar mendatang itu.

Sekda Jonpriadi mengatakan Workshop diselenggrakan dengan asistensi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Tujuannya agar masing RPJMD Pemkab selaras dengan Renstra OPD guna mewujukan visi misi Bupati selama lima tahun.

"Setelah workshop, masing-masing Kepala OPD untuk perumusan kembali atau perbaikan Renstra, tujuan, sasaran dan indikator kinerja agar tidak keluar dari visi misi bupati," kata Jonpriadi mengingatkan.

Ia juga meminta penyusunan cascading OPD adanya pelibatan staf internal. Artinya meminta masukan dari Kabid, Kasi dan Kasubag. Hal ini penting agar seluruh kegiatan berorientasi terhadap outcome, jika tidak dihapus saja.

"Jangan sampai perumusan renstra OPD dibuat Kasubag Perencanaan saja," kata Sekda yang pernah menjabat Kepala Bappeda itu.

Sementara Komaruddin dari Kemenpan dan RB apresiasi OPD Padangpariaman yang bersemangat menyusun dan menyelaraskan cascading Pemda dengan OPD.

"Pembahasan cascading hingga jam 1 malam. Artinya, Semangat OPD sangat luar biasa untuk mencapai target," kata Komaruddin.

Dengan cascading, kata Komaruddin diharapkan adanya sinergi antar OPD dalam mencapai tujuan.

"Contoh pembangunan pasar, Dinas Perdagangann dibantu Dinas PU buat drainase, Dinas LH untuk pengelolaan sampah," ujarnya.

Kemenpan, kata Komaruddin siap memfasilitasi penyusunan cascading daerah agar perencanaan bisa berjalan dengan benar dan diaplikasikan. (Tim)
×
Berita Terbaru Update