Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Warga Pakandangan Ngaku Teroris di Pesawat, Dibebaskan

18 Mei 2018 | 18.5.18 WIB Last Updated 2018-05-18T05:50:10Z
Mak Etek Dasril. Foto: Nanda/istimewa/dok keluarga
Pakandangan ----- Dasril Bakri, 71 tahun, warga Pakandangan, Padangpariaman, yang sempat diamankan pihak Asvec Bandara Sutan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, karena berseloroh mengaku sebagai teroris dan membawa bom pada Rabu (16/5) silam, akhirnya dibebaskan.

Walinagari Pakandangan, Nasyaruddin mengatakan, informasi yang diperoleh dari pihak keluarga menyebutkan pembebasan tersebut setelah Dasril menjalani pemeriksaan intensif dari pihak keamanan Bandara SSK II Pekanbaru.

"Informasi tersebut baru saya ketahui hari ini setelah seberapa orang staf melaporkan kepada saya," terangnya di Pakandangan, Jumat (18/5) pagi.

Ia menerangkan, jika tidak terdapat keanehan pada diri warganya itu. Apalagi berkaitan dengan radikalisme dan terorisme. Sosok Dasril Bakri dikenal sangat humoris. Terkadang hal serius, dibawa bercanda olehnya.

Dasril yang sehari-hari berjualan nasi Pasar Pakandangan bersama istrinya, diketahui sering melakukan perjalanan ke luar daerah. Hampir tiap sebentar ia mengunjungi anak dan keluarganya di Jakarta, Jogyakarta dan Pekanbaru.

"Beliau ini dulunya memang merantau di Jogyakarta dan Jakarta. Di sana dia berjualan nasi Padang. Sudah sejak lama menetap di kampung dan membantu istri berjualan nasi di Pasar Pakandangan," ulasnya.

Hal serupa juga diungkapkan istri Dasril, Zulmiati. Menurut pensiunan guru SD itu, Dasril dikenal sangat humoris. Terkadang, pelanggan yang makan di warungnya pun dibuat tertawa terpingkal, ulah candaanya.

"Suami saya ini Muhammadiyah tulen. Dia sangat marah dengan pihak-pihak yang berpaham radikal. Mak Etek (panggilan Dasril) akrab dengan pimpinan Muhammadiyah seperti Amien Rais dan Din Syamsudin. Bahkan, pernah mengunjungi kediaman Amien Rais dan Din Syamsudin," sebutnya.

Dijelaskannya, Dasril Bakri pamit untuk mengunjungi keponakannya di Kota Pekanbaru pada Minggu 13 Mei 2018. Ia menumpangi travel minibus dari Pakandangan ke Kota Pekanbaru.
Kemudian, Dasril Bakri melanjutkan perjalanan ke Jakarta untuk menemui anak dan keluarga lain pada Rabu 16 Mei 2018.  Namun penerbangan tertunda karena candaan mengaku teroris dan membawa bom di pesawat.

Ia mengaku, hingga saat ini dirinya masih sulit berkomunikasi dengan Dasril Bakri, karena telpon Dasril rusak.            

"Telponnya rusak saat mau berangkat ke Pekanbaru itu. Namun berdasarkan informasi dari pihak keluarga di Jakarta, bahwa Mak Etek telah selesai menjalani pemeriksaan dan boleh pulang. Hingga saat ini belum ada informasi perkembangan keberadaan Dasril Bakri," katanya.

Sebelumnya, Dasril Bakri yang merupakan penumpang pesaeat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 291, diamankan petugas keamanan bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau. Dia diamakankan, karena mengaku sebagai teroris kepada pramugari, sekitar pukul 13.05 WIB, Rabu (16/5). (Nanda)
×
Berita Terbaru Update