 |
| Walikota Mukhlis suapkan kue ulangtahun kepada direktur Rsud dr Sadikin Hendri. Foto/Phaik |
Selain itu juga dilakukan penandatanganan prasasti oleh Walikota Pariaman Mukhlis Rahman.
Mukhlis berharap adanya sebuah regulasi dalam upaya memaksimalkan dan mengoptimalkan fungsi keberadaan rumah sakit tersebut.
"Salah satu alasan berdirinya karena naiknya tipe Rsud Pariaman milik provinsi dari tipe C ke B. Dengan naiknya kelas dari C ke B, maka pasien yang ingin dirujuk tidak bisa melalui Puskesmas setempat, harus melalui rumah sakit tipe C di Kabupaten Padang-pariaman," ujar Mukhlis.
Oleh sebab itu, sambung dia, Pemko Pariaman berinisiatif mempermudah pelayanan kesehatan bagi masyarakat Pariaman agar jaminan kesehatan tetap dapat dinikmati dan akan mempermudah masyarakat agar tidak perlu lagi jauh-jauh berobat ke luar daerah.
Dalam beberapa tahapan ke depan, kata dia, secara berkala akan dilakukan pembangunan dan perluasan bangunan Rsud untuk peningkatan pelayanan.
Direktur Rsud dr Sadikin Hendri mengatakan, saat ini Rsud baru memiliki 53 staf dengan 4 orang dokter umum, 1 dokter gigi, 2 dokter spesialis, 1 patologi klinik yang merupakan ASN Kota Pariaman.
Ke depan, Hendri berharap dukungan moril dan materil dari Pemko Pariaman terhadap lanjutan pembangunan Rsud dimana telah dilakukan pembebasan lahan masyarakat yang telah menjadi hak milik Pemko Pariaman.
Dalam pelayanan, sambung Hendri dengan ditandatangani MoU dengan BPJS, terhitung 1 Januari 2018 pihak Rsud juga akan melayani pasien BPJS dan pasien umum. (Phaik/*)
