Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

KPU Pariaman Sosialisasikan Pilkada kepada Pemilih Disabilitas

21 Desember 2017 | 21.12.17 WIB Last Updated 2017-12-21T14:33:57Z
Komisioner KPU Pariaman Alfiandri Zaharmi sosialisasikan teknis Pilwako Pariaman kepada guru SLB. Foto/Nanda
Pariaman --- Tenaga Pengajar Sekolah Luar Biasa (SLB) Kota Pariaman meminta agar KPU Kota Pariaman sosialisasikan teknis tata cara pemberian suara pada Pilwako Pariaman 2018 kepada penyandang disabilitas. Tidak sebatas bagi penyandang disabilitas yang bersekolah di SLB, namun juga bagi kaum difabel lainnya di Kota Pariaman.

"Keterbatasan aksebilitas penyandang disabilitas, khususnya disabilitas tuna netra, wicara dan tuna tunggu harus diakomodir untuk memberikan pemahaman pentingnya dan teknis pemberian suara," ujar salah seorang tenaga pengajar SLB Kota Pariaman, Yusrawati saat kegiatan bimtek pelaksanaan Pilkada Kota Pariaman bagi penyandang disabilitas di Kota Pariaman, Kamis (21/12) siang.

Menurut dia, saat ini tercatat lebih dari 50 orang penyandang disabilitas yang membutuhkan sosialisasi tentang pemilu, khusus teknis pemberian hak suara yang sah pada pemilihan walikota dan wakil walikota Pariman 2018 mendatang.

"Sosialisasi dan bimtek ini baru melibatkan 16 orang disabilitas tuna rungu dan tuna wicara, ke depannya kita ingin agar seluruh penyandang disabilitas mendapatkan bimtek," harapnya.

Menanggapi hal itu, Koordinator Divisi Perencanaan Program dan Data KPU Kota Pariaman Alfiandri Zaharmi, mengatakan pihaknya siap memberikan bimbingan teknis pemberian suara pada pemilu bagi kelompok difabel Pariaman.

Jika saat ini peserta sosialisasi pilkada melibatkan penyandang disabiltas yang mengalami keterbatasan pendengaran dan bicara, ke depan pihaknya menggandeng SLB di Kota Pariaman mensosialisasikan pilkada kepada seluruh penyandang disabilitas.

"Kita akan mintai data kepada pihak SLB, katanya ada puluhan penyandang disabiltas yang belum tersentuh sosialisasi ini. Dengan data alamat penyandang disabilitas yang ada pada SLB, kita akan kumpulkan dan berikan sosialisasi bersama tentunya dengan bantuan dari pihak SLB sebagai penterjemah," ujarnya.

Dikatakanya, dilibatkannya pemilih disabilitas tuna rungu dan tuna wicara, diharapkan peserta dapat mensosialisasikan kepada penyandang disabilitas lainnya. Dengan keterbatasan kemampuan pihak KPU untuk berkomunikasi dengan penyandang disabilitas, diharapkan bantuan dari tenaga pengajar SLB ikut mensosialisasikan teknis pilkada.

"Hari ini segmentasi pemilih disabilitas baru 16 orang yang kita undang, namun usai kegiatan, yang hari ini hadir dalam bimtek dapat mengajak menggunakan hak pilih pada pilkada 2018 dan pemilu serentak 2019," katanya.

Menurut dia, pihaknya akan merancang program KPU Kota Pariaman "Goes To SLB" dengan menyambangi SLB yang ada di Kota Pariaman guna mensosialisasikan teknis menggunakan hak pilih Pilwako Pariaman 2018.

Dengan dilaksanakannya bimtek akan memberikan pengetahuan akan mempermudah penyandang disabiltas memberikan hak pilihnya pada pilkada Kota Pariaman mendatang. Selain sosialisasi kepada kelompok pemilih disabilitas, KPU juga telah mensosialisasikan teknis Pilkada kepada ormas dan tokoh masyarakat. (Nanda)
×
Berita Terbaru Update