Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Genius Imbau Warga Pariaman Pegang Teguh 4 Pilar Kebangsaan

22 Mei 2017 | 22.5.17 WIB Last Updated 2017-05-22T08:39:18Z

Cimparuah -- Wakil Walikota Pariaman, Genius Umar mengatakan empat (4) konsensus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia menjadi jawaban dari permasalahan kebhinekaan yang terjadi belakangan ini.

Menurut Genius, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI yang merupakan unsur kesepakatan dan komitmen bersama anak bangsa yang menjadi pilar atau pondasi berdirinya Indonesia.

"Komitmen bersama yang sejak awal dirumuskan oleh pendiri bangsa mesti kita terus jaga. Jika semua masyarakat komitmen dengan konsensus ini, tidak akan ada permasalahan yang akan muncul," ujarnya saat membuka kegiatan sosialisasi 4 konsensus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara kepada pelajar dan mahasiswa se Kota Pariaman, Senin (22/5/2017) pagi.

Dalam kegiatan yang diselenggarakan Kantor Kesbangpol Kota Pariaman itu, Genius menyebut keberagamaan yang dimiliki memiliki potensi kerawanan. Ancaman dis-integrasi kebangsaan, konflik SARA dan gerakan radikalisme dan saparatisme yang dapat tumbuh subur, ditegaskannya tidak terjadi di Kota Pariaman.

Kondisi tersebut seolah membuktikan bahwa masyarakat di Kota Pariaman memiliki komitmen tinggi terhadap 4 konsensus kehidupan berbangsa dan bernegara. Meskipun tidak terhadap potensi yang dapat merusak konsensus kehidupan berbangsa dan bernegara di Kota Pariaman, sebagai pencegahan kegitan sosialisasi 4 konsensus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara penting untuk dilakukan secara terus menerus.

"Alhmadulillah di kota ini tidak ada hal yang menjurus terjadinya konflik SARA atau aktivitas radikalisme. Ini memperlihatkan bahwa warga kita memiliki komitmen kehidupan berbangsa dan bernegara," ulasnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengimbau pelajar dan mahasiswa se-Kota Pariaman untuk terus menjaga komitmen bersama kehidupan berbangsa tersebut.

Ketua Pimpinan Daerah MUI Kota Pariaman, Syofyan Jamal mengatakan bahwa sikap cinta terhadap tanah air merupakan bangian dari keimanan. Sikap ini memiliki konsekwensi mencintai seluruh masyarakat Indonesia tanpa membendakan asal-usulnya.

"Jangan mencari perbedaannya, namun carilah persamanaan di antara banyak perbedaan. Inilah cara kita menjada persatuan dan komitmen bersama tadi itu. Namun jika perbedaan yang kita tonjolkan, tentu kerawanan konfliklah yang akan muncul," paparnya.

Sebagai bagian dari keimanan, sikap cinta tanah air harus ditanamkan semenjak dini, dimulai dari pelajar semenjak dini.

Nanda
×
Berita Terbaru Update