Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Warga Doakan Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Pensiunan Guru

30 Desember 2016 | 30.12.16 WIB Last Updated 2016-12-30T06:11:36Z



Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) telah menurunkan tim Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) untuk menyelidiki kasus dugaan pembunuhan terhadap Zaima Yacub (66), di kediamannya di Desa Toboh Palabah Pariaman Selatan yang terjadi Kamis malam (29/12). Tim Inafis akan mengidentifikasi sidik jari di tempat kejadian peristiwa.

Korban Zaima merupakan pensiunan guru berstatus ASN, ditemukan pertama kalinya dalam kondisi sudah tidak bernyawa oleh pihak keluarga, Kamis malam sekitar pukul 20.00 WIB.

"Kita masih selidiki bersama Polda Sumbar. Sejumlah barang bukti telah dikumpulkan untuk mendalami lebih jauh kasus ini," ungkap Kapolres Pariaman AKBP Ricko Junaldy, di Pariaman, Jumat (30/12), kepada wartawan.

Lebih jauh dijelaskan, peristiwa pembunuhan bermotif pencurian dikuatkan dengan hilangnya sejumlah barang milik korban, diantaranya tiga lembar sertipikat tanah. Pihaknya atas persetujuan keluarga, saat ini sedang melakukan autopsi terhadap jasad korban yang mengalami luka akibat benda tajam.

Sementara itu Zulvi Fadli, salah seorang anak korban, mengatakan alamarhum ibunya sempat menghubunginya melalui telepon genggam sekitar pukul 13.00 WIB karena ada seseorang mendatangi kediamannya menanyakan suami korban.

"Sekitar pukul 10.00 WIB seseorang yang tidak dikenal mendatangi rumah, dengan menggunakan helm dan sepeda motor berwarna merah. Selain itu Ibu saya sempat saling dorong di depan pintu karena berusaha menghalangi orang tersebut yang ingin masuk ke rumah," ujar dia.

Fadli menyatakan, baik keluarga maupun almarhum ibunya tidak pernah berkonflik dengan siapapun termasuk dengan keluarga terdekat. Hubungan antar keluarga berjalan harmonis sebagaimana layaknya.

Yos (42), warga Pariaman Tengah, mengaku terkejut atas peristiwa yang menggemparkan Pariaman Kamis malam tersebut yang ia ketahui melalui media sosial. Menurutnya Kota Pariaman sudah menjadi sasaran perampok ganas yang tidak segan-segan membunuh korbannya.

"Kita mendesak kepolisian menangkap pelaku secepatnya. Peristiwa ini menimbulkan kecemasan bagi warga Pariaman, apalagi beriringan dengan peristiwa sadis perampokan 'pulomas' yang disiarkan hampir semua televisi nasional," ujarnya.

Ibu dua anak itu menambahkan, kasus pembunuhan 'Jati Berdarah' belum terungkap, disusul kasus pembunuhan baru 'Toboh Palabah'. Dia juga meminta keadilan bagi polisi daerah agar dilengkapi dengan peralatan dan sumber daya manusia mumpuni sebagaimana yang dimiliki oleh kepolisian di kota-kota besar oleh Polri.

"Kita doakan polisi agar menemukan pelaku pembunuhan secepatnya, kita doakan keluarga korban tabah terhadap cobaan ini," kata dia.

TIM
×
Berita Terbaru Update