Untuk memberikan pemahaman bagi penerima bantuan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) dan Kube (Kelompok Usaha Bersama) di Kota Pariaman, Kementerian Sosial RI melalui Deputi Penanggulangan Fakir Miskin Perkotaan Etty Rachmayati S, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi penerima, bertempat di Aula Balaikota Pariaman, Minggu sore (30/10).
Wakil Walikota Pariaman Genius Umar yang menghadiri acara itu mengatakan, agar para penerima bantuan RTLH dan Kube bersamangat untuk merubah nasibnya dan berkomitmen mempertanggung jawabkan bantuan yang mereka terima.
Dikatakan, telah banyak bantuan yang diterima oleh masyarakat Pariaman dari Kementerian Sosial RI, mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), RTLH, Kube dll. Kesemuanya itu kata Genius bertujuan untuk menanggulangi kemiskinan yang ada.
"Karena itu bagi penerima bantuan betul-betul menggunakannya untuk mengangkat derajat kehidupan mereka," ujar Genius.
Salah satu cara untuk memutus rantai kemiskinan, ungkap Genius, adalah dengan pendidikan, oleh sebab itu pihaknya berharap agar memprioritaskan pendidikan pada anak.
"Sekolahkan anak-anak kita ke jenjang pendidikan yang tinggi sehingga mereka dapat menjadi pemuda yang pintar, kreatif dan berdaya saing yang dapat merubah nasib keluarganya," tutupnya.
Sementara itu Etty Rachmayati S menyatakan agar para penerima bantuan benar-benar memahami prosedur yang harus dilampirkan untuk pemeriksaan nantinya.
"Melalui Bimtek ini, diharapkan agar mereka yang mendapatkan manfaat dari program ini dapat mengurus dan melampirkan hal-hal yang diperlukan untuk pertanggung jawaban mereka nantinya," ujarnya.
Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Pariaman Afnil, mengatakan, selain Bimtek, Kemensos RI juga memberikan bantuan sebesar Rp15 juta bagi 50 unit RTLH dan Rp20 juta untuk 30 Kube yang dibagikan pada hari itu.
"Kota Pariaman sejak tahun 2012 telah menerima bantuan dari Kemensos RI, mungkin untuk Sumatera Barat, Kota Pariaman yang terbanyak menerima bantuan dana pusat dari Kemensos RI," ulasnya.
TIM
