Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

M. Taufik: "Keluyuran Saat Jam Belajar Ditangkap !!"

14 Februari 2016 | 14.2.16 WIB Last Updated 2016-02-14T00:24:54Z
Kasat Pol PP temukan rokok di kantong pelajar


Untuk kesekian kalinya Kantor Satpol PP Kabupaten Padangpariaman menjaring para pelajar yang keluyuran dan kelayapan pada jam belajar.

Operasi Penertiban itu dilakukan dalam rangka menekan angka kenakalan remaja sekaligus untuk menyelamatkan generasi muda agar tidak terjerumus kepada penyalahgunaan minuman keras dan narkoba.

Pada tahun 2016, Satpol PP Padangpariaman telah melakukan Operasi Penertiban Pelajar di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Sungai Limau, Kecamatan Lubuk Alung, Enam Lingkung dan Nan Sabaris.

Setidaknya sebanyak 35 orang siswa telah terjaring dalam razia tersebut. Para siswa itu terjaring saat sedang main di warnet pada jam belajar, saat sedang keluyuran, dan saat sedang berada di warung warung.

Kepala Satuan Pol PP Kabupaten Padangpariaman M. Taufik, mengatakan, anak anak yang keluyuran di warnet, di warung warung, di luar area sekolah, tidak lagi menjadi tanggung jawab sekolah karena pihak sekolah hanya bertanggung jawab terhadap siswa yang berada dalam pagar sekolah. Menurut dia umumnya orang tua berfikir setelah pamit untuk berangkat sekolah, anaknya berada di sekolah dan belajar.

“Oleh karena itulah sebagai kepedulian terhadap dunia pendidikan dan mengurangi angka bolos dan kenakalan remaja di Kabupaten Padangpariaman, Pol PP melakukan razia. Jadi mereka yang keluyuran saat jam belajar ditangkap,” kata dia di kantornya, Jum'at (12/2).

Para siswa yang terjaring tersebut di atas, kata dia telah diberikan pembinaan dan membuat surat pernyataan untuk tidak bolos sekolah lagi, kemudian siswa tersebut diserahkan kepada orang tua/wali.

Selanjutnya, imbuh Taufik, siswa tersebut diserahkan ke pihak sekolah untuk diberikan bimbingan dan pembinaan lebih lanjut. Bahkan, pihaknya meminta para orangtua siswa tersebut untuk menjemput ke Markas Satpol PP dengan tujuan supaya bisa memberikan nasehat kepada anak didiknya.

“Kegiatan penertiban ini akan terus berlanjut hingga ke kecamatan lainnya. Jika prilaku kurang baik para siswa tersebut tidak cepat diantisipasi maka dikhawatirkan dapat merusak generasi muda dan mencerminkan wajah kurang bagus terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Padangpariaman,” pungkasnya.


TIM
×
Berita Terbaru Update