Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kemajuan UKS Padangpariaman Meningkat dari Tahun Sebelumnya

28 Oktober 2015 | 28.10.15 WIB Last Updated 2015-10-28T13:10:44Z
Ketua Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat Liza Jalinus memberikan arahan terkait indikator penilaian LSS tingkat Sumbar di SMU 1 2x11 Enam Lingkung, Rabu (28/10).
Plh Bupati Padangpariaman Jonpriadi menyebut, program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Padangpariaman akan dilombakan di tingkat Provinsi Sumatera Barat. Kata dia, sejak beberapa tahun terakhir telah dibenahi sarana dan prasarana dalam membentuk sekolah berwawasan lingkungan dan kesehatan.

Tahun ini, sebut dia, terdapat tiga sekolah yang akan mewakili Padangpariaman untuk Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Provinsi Sumatera Barat yaitu SMU 1 2x11 Enam Lingkung, SDN 08 Nan Sabaris dan TK Tunas Mekar Kampung Guci Kec. Lubuk Pandan.

Hal itu dia sebutkan saat menerima tim penilai LSS di SMU 1 2x11 Enam Lingkung, Rabu (28/10). Acara tersebut juga dihadiri oleh Kadis Kesehatan Aspinuddin, Kabag Kesra Elda Husniwar, Kabag Humas Hendra Aswara, Camat 2x11 Enam Lingkung Samsunar dan Camat Nan Sabaris Jon Kenedi dan sejumlah undangan.

Ketua tim penilai LSS Liza Jalinus memuji perkembangan dan kemajuan UKS Padangpariaman dari tahun ke tahun. Dia berharap selain bangunan fisik serta kelengkapan sarana dan prasarana juga menanamkan perilaku sehat dari anak didik hingga tenaga pengajar.

"UKS di daerah Padangpariaman telah mengalami kemajuan dari tahun sebelumnya. Ini bukti komitmen pemerintah daerah bersama stakeholders mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat dengan melibatkan elemen masyarakat," kata dia.

Dia menutur, terdapat 14 indikator yang menjadi penilaian LSS diantaranya, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang kelas, ruang ibadah, tempat sampah, sekretariat UKS, ruang OSIS, ruang bimbingan konseling, toilet, kantin, tempat cuci tangan, perpustakaan, laboratorium, ruang praktek ruang serba guna, kawasan tanpa asap rokok dan berbagai inovasi yang dilahirkan oleh sekolah yang akan dinilai.

"Ke 14 indikator itu akan dinilai oleh tim sebagai bahan evaluasi dalam penentuan pemenang," kata pejabat dari Biro Bina Sosial Setda Propinsi itu.

Jonpriadi kembali saat itu memuji keindahan SMU 1 2x11 Enam Lingkung yang dilihatnya berwawasan lingkungan. Dia mengaku melihat adanya pohon rindang, tanaman obat-obatan, tempat cuci tangan di sepanjang kelas, sanitasi yang baik dan toilet yang bersih.

Keberadaan UKS sebut dia juga didukung oleh pembinaan dari Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Dinas Pendidikan, Kantor Lingkungan Hidup, Bappeda, Camat, Wali Nagari dan Komite Sekolah setempat.

"Pertama masuk ke lingkungan sekolah ini saya jadi terpesona dengan kebersihannya, tanaman hijau yang asri dan perilaku hidup sehat siswa telah berjalan dengan baik," kata dia.

Dia menukuk, kepedulian pemerintah daerah dan DPRD dalam mendukung keberadaan UKS, melalui pengganggaran setiap tahunnya.

"Tercatat pada tahun 2015 telah dianggarkan sebesar Rp40 juta untuk penunjang kegiatan UKS dan ditingkatkan menjadi Rp100 juta pada tahun 2016," ungkap dia.

Mantan Kepala Bappeda itu mengatakan bahwa UKS sudah ikon mutlak yang harus ada di setiap sekolah di daerahnya. Sejak beberapa tahun terakhir, kata dia pemerintah daerah fokus terhadap pembenahan UKS dengan melibatkan partisipasi dan swadaya masyarakat.
 

"Contohnya bergotong royong membangun sanitasi, penghijauan dan pemanfaatkan bahan daur ulang," dia menyebut.

Untuk mendukung koordinasi antar UKS se-Padangpariaman, Dia mengaku juga telah menyediakan sebuah ruangan sekretariat UKS di lantai dua kantor bupati di Nagari Parintang.

"UKS menjadi Ikon di Padangpariaman. Insyha Allah kita siap mewakili Sumatera Barat pada lomba sekolah sehat tingkat nasional," tandasnya.


TIM
×
Berita Terbaru Update