Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Diklatpim IV Padangpariaman ke Sragen Dapati Lahir dan Mati Diurus Sehari

14 Oktober 2015 | 14.10.15 WIB Last Updated 2015-10-14T10:59:23Z



Setelah mengunjungi Kota Surakarta, rombongan Diklatpim IV Padangpariaman menuju ke Kabupaten Sragen. Rombongan diterima oleh Asisten Administrasi Keuangan Wahyu Hidayat di Aula Sukowati, Selasa (13/10). 

Wahyu saat itu menuturkan bahwa pemerintah Sragen memiliki inovasi pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang dikenal dengan Semedi, artinya Sehari Mesti Jadi. Di mana ketika ada warga melahirkan atau melaporkan kematian maka hari itu juga dikeluarkan akta kelahiran atau akta kematiannya.


Ditambahkannya bawha Kabupaten Sragen juga telah membentuk Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) yang dilatarbelakangi karena belum optimalnya pelayanan kepada masyarakat miskin.

“Sesuai arahan Bapak Bupati, bahwa orang miskin harus dimuliakan. Jadi kita komit  mendekatkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Wahyu mantan Kepala BKD itu.

Untuk mendukung keberadaan UPTPK tersebut juga dibentuk Mitra Kesejahteraan Masyarakat (MATRA) yang melibatkan seluruh aparatur, BASNAS, CSR dan sumber lainnya.

“Program UPTPK ini juga diapresiasi dari PBB dan ke depan kita harap berjalan lebih baik lagi,” kata pria yang telah lima kali menjabat pada eselon dua tersebut.

Sementara itu Sekda Padangpariaman Jonpriadi sebagai pimpinan rombongan  mengatakan program dan kegiatan pro rakyat yang ada di Kabupaten Sragen dapat diadopsi untuk perbaikan pelayanan untuk mencapai kepuasan masyarakat di Padangpariaman.

“Kabupaten Sragen dan Kabupaten Padangpariaman memiliki  kesamaan visi dalam pelayanan yaitu tiada hari tanpa inovasi. Inovasi dengan memanfaatkan teknologi informasi di segala bidang,” kata Sekda Jon Priadi.


TIM
×
Berita Terbaru Update