Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kunjungi Padangpariaman, Menkes Nila Moeloek Puji Kumisnya Ali Mukhni

20 Februari 2015 | 20.2.15 WIB Last Updated 2015-02-20T14:39:01Z

Liputan Khusus Kunker Menkes RI ke Padangpariaman

Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes-RI) Prof. Dr. dr. Nila F Moeloek, SpM (K) melakukan kunjungan kerja ke Padangpariaman, Jum'at, (20/2). Sebelum menghadiri acara Pencanangan Outbreak Response On Imunization (ORI) Difteri dan Pencanangan Padangpariaman Sehat (PPS) di Hall IKK, Nila menyempatkan diri blusukan ke RSUD Padangpariaman di Parit Malintang yang tidak diatur protokoler.




Nila yang terlihat cantik dan segar di usia 65 Tahun ini beserta jajaran didampingi Bupati Padangpariaman Ali Mukhni se sampai di halaman kantor bupati menyempatkan menanam pohon pelindung jenis ketaping sebagai simbol bahwa IKK Padangpariaman adalah kawasan green area building.





Menkes RI berzodiak Aries keturunan minang ini disambut histeris oleh para bidan desa dan tenaga medis yang berjejer membuat pagar betis menyambut kehadiran dia untuk memberikan arahan di gedung serbaguna IKK yang sudah didisein sedemikian rupa itu.

Saat acara dimulai, Ali Mukhni memaparkan program PPS dihadapan Menkes dan para hadirin. Dia menjelaskan bahwa sebanyak 612 tenaga kesehatan atau bidan tersebar di Padangpariaman siap memberikan pelayanan kepada warga, bahkan sebutnya, para tenaga medis langsung mendatangi rumah warga untuk memberikan pelayanan kesehatan.

"Prinsip kami, semua warga Padangpariaman tidak boleh sakit. Apa yang telah kami lakukan dengan program PPS bisa menjadi pilot project tingkat nasional dalam pelayanan kesehatan," kata Ali Mukhni.

Bupati menambahkan bahwa program PPS sudah berjalan sejak Tahun 2014 dan selalu menjemput bola hingga saat sekarang ini.

Disaat yang sama, Menkes Nila sempat melontarkan perkataan menggelitik bahwa orang minang itu cantik-cantik dan ganteng-ganteng.

"Termasuk bupatinya yang berkumis. Buk Rena kena hati pasti karena kumisnya Bapak Bupati," kata Nila mengundang tawa.

Nila bahkan merasa heran kenapa banyak sekali bidan PTT di Padangpariaman yang jumlahnya hingga 612 orang.

"Ini pasti karena bupatinya berkumis disenangi para bidan," kata dia lagi mengundang tawa.

Pada kesempatan itu, Nila menghimbau agar para bidan berpikir ke depan dan proaktif dalam melayani kesehatan masyarakat. Dia bahkan mengatakan bahwa tenaga medis tidak boleh di moratorium.

"Nanti saya akan bicara dengan Menpan-RB Yudi Chrisnandi yang sekarang juga di Padang. Kita nanti ketemu di Bukittinggi dan akan saya katakan bahwa tenaga medis tidak boleh di moratorium. PTT nanti akan jadi PNS, tapi saya tak janji lho," ungkap Nila.

Acara yang berlangsung meriah tersebut juga menghadirkan pagelaran seni musik dan tari Padangpariaman. Turut hadir, Muspida Padangpariaman, Sekda Jonpriadi, tokoh masyarakat, para SKPD, Camat, Wali Nagari, ratusan tenaga medis serta para undangan dan awak media.

OLP
×
Berita Terbaru Update