Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bupati Ali Mukhni Resmikan Sanggar Seni Saghantak Sadagam

25 Januari 2015 | 25.1.15 WIB Last Updated 2015-01-25T14:30:56Z


Bupati Padangpariaman Ali Mukhni memotivasi anak nagari agar mendirikan sanggar-sanggar untuk membentuk karakter generasi muda supaya terhindar dari segala bentuk kenakalan remaja seperti bahaya penyalahgunaan narkoba, tawuran, seks bebas, balap liar dan lain sebagainya.

Hal tersebut dia sampaikan pada peresmian Sanggar Saghantak Sadagam (SS) di Korong Parupuak Nagari Toboh Gadang Kec. Sintuk Toboh Gadang, Senin (19/1). Acara tersebut juga dihadiri oleh Anggota DPRD Padangpariaman Suryadi, Kadispora Syafriwal, Camat Fakhriati, Wali Nagari, Ninik Mamak Se-Kec. Sintoga, Ulakan Tapakis, dan Batang Anai.

"Atas nama masyarakat dan pemerintah, kita sangat apresiasi kreatifitas anak nagari membentuk sanggar kesenian yang tujuannya sebagai wadah kreatifitas generasi muda yang berkarakter supaya terhindar dari segala bentuk kenakalan remaja," kata Bupati yang juga Pembina Dewan Kesenian Padangpariaman itu.

Pada kesempatan tersebut Ali Mukhni juga memberikan bantuan awal sebesar dua juta rupiah. Ia pun meminta pengurus untuk membuat proposal bantuan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk operasional sanggar. Adapun dana bantuan yang akan diberikan adalah sebesar Rp 10 juta.

"Untuk bantuan awal kita bantu sebesar 2 juta. Kemudian kita akan tambah 10 juta lagi dan kepada pengurus sanggar agar segera melengkapi administrasi ke dinas terkait," kata Bupati didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.

Anggota DPRD Suryadi sepakat dengan Bupati Ali Mukhni yang fokus dalam mewadahi generasi muda untuk berkreatifitas dalam berlatih dan belajar kesenian minang sejak dini. Ia menegaskan bahwa pemerintah bersama DPRD telah menganggarkan bantuan sarana dan prasarana kesenian pada Dinas Pemuda Olahraga Seni Budaya dan Pariwisata.

Sementara itu, Ninik Mamak Kenagarian toboh Gadang, Dt Putiah mengatakan pemerintah daerah sangat komitmen untuk mendukung kegiatan yang dipelopori oleh generasi muda di nagari.

"Kehadiran Bupati Ali Mukhni pada peresmian sanggar ini sebagai wujud nyata kepedulian dan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kreatifitas anak nagari. Selaku ninik mamak Toboh Gadang, kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Bupati Ali Mukhni" kata dia.

Dikatakannya bahwa keberadaan sanggar ini ke depan bertujuan untuk menggali seni budaya minang yang semakin lama semakin langka dipelajari oleh generasi muda. Seperti seni ulu ambek, indang, gandang tasa, randai dan lain sebagainya.

"Kita akui saat ini kesenian minang sangat jarang dipelajari oleh generasi muda. Kita khawatir kesenian seperti ulu ambek, indang dan randai akan hilang. Untuk itu sanggar ini sebagai wadah menggali seni budaya minang agar tetap eksis dan dinikmati dimasa-masa yang akan datang," lanjut dia.

Sementara itu Ketua Sanggar SS Halimas mengatakan sanggar dimaksud berdiri karena kemauan keras anak nagari yang didukung oleh Pemda. Sanggar, kata dia, juga didukung oleh ninik mamak se-kecamatan Sintuk Toboh Gadang, Ulakan Tapakis dan Batang Anai. Ia berharap generasi muda di tiga kecamatan itu dapat saling berlatih bersama dan menimba ilmu kesenian minang.

"Alhamdulillah, Sanggar Saghantak Sadagam telah diresmikan Bapak Bupati yang dihadiri oleh seluruh ninik mamak dari 10 nagari di tiga kecamatan yaitu Sintoga, Ulakan Tapakis dan Batang Anai. Semoga dapat mendukung program pemerintah di bidang seni dan budaya ranah minang," kata Halimas.

Sintuk Toboh Gadang Tacelak

Pada peresmian Sanggar Saghantak Sadagam itu, Bupati Ali Mukhni juga mengekspos pembangunan yang telah menggerakkan perekonomian masyarakat yang terletak di daerah Sintoga.

Sejak empat tahun terakhir pembangunan infrastruktur telah dipacu diantaranya pembangunan Irigasi Anai II yang mengairi sawah seluas 7000 hektar. Pembangunan irigasi Anai II membelah dua wilayah Padangpariaman, mulai dari Lubuk Alung, Sintoga hingga Nan Sabaris.

Kemudian juga ada pembangunan mega proyek dibidang pendidikan yaitu MAN Insan Cendikia seluas 10 hektar dengan dana Rp 60 Milyar yang terletak di Nagari Sintuk. Saat ini telah selesai pembangunan asrama dan ruang kelas berlantai dua. Sekolah yang sepenuhnya dibiayai pemerintah ini akan mencetak calon-calon ulama besar dan hafiz Al Quran. Penerimaan siswa pada tahun 2016 melalui seleksi ketat secara online se-Indonesia.  Salah satu syaratnya adalah calon siswa harus hafal Al quran minimal satu juzz.

Sekaitan dengan peningkatkan Seni dan Budaya, direncanakan Pembangunan Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) di kanagarian Kapalo Hilalang, Kec. Kayu Tanam. Untuk itu, telah disediakan lahan sebesar 20 hektar untuk pembangunan empat fakultas. Pengembangan Kampus ISI tersebut sebagai persiapan menjadi Institut Seni dan  Budaya Indonesia (ISBI).

Ali Mukhni mengatakan, pesatnya pembangunan Padangpariaman maka secara tidak langsung Ibukota Propinsi telah pindah ke Kabupaten Padangpariaman. Apalagi didukung oleh Pemerintah Pusat melalui RPJMN 2014-2019 yang menetapkan Kabupaten Padangariaman sebagai Kota Metropolitan bersama Kota Padang.

Sementara itu, usai ekspose Bupati, Wali Nagari Toboh Gadang Jasman menyampaikan ucapkan terima kasih atas realisasi pembangunan bertaraf internasional di Sintuk Toboh Gadang. Ia mengakui pembangunan tersebut akan memacu pertumbuhan ekonomi dan menggerakkan tumbuhnya ekonomi kretatif untuk kesejahteraan masyarakat. Ia juga mendoakan Bupati Ali Mukhni selalu sehat dalam memipin Padangpariaman.

"Kita akui sejak kepemimpinan Bupati Ali Mukhni banyak sekali program pembangunan yang dirasakan oleh masyarakat. Atas nama masyarakat kami ucapkan banyak terima kasih atas pesatnya pembangunan bertaraf internasional di Sintoga. Seperti MAN Insan Cendikia yang telah berdiri megah. Semoga Bapak Bupati selalu sehat dan bekerja keras untuk Padangpariaman," kata Jasman.


HA/OLP
×
Berita Terbaru Update